Kekuatan Zeus digambarkan melalui kekuatan luar biasa berupa guntur, cahaya, dan badai. Sedangkan Odin dikenal sebagai salah satu penyihir terkuat di antara para dewa Aesir.
Odin juga sering dianggap sebagai Dewa Kebijaksanaan, yang mengorbankan nyawanya untuk mendapatkan seluruh pengetahuan rahasia dunia.
Sastra juga menggambarkan keduanya secara berbeda. Zeus selalu ditampilkan dengan petirnya, perkasa dan kuat, mengenakan pakaian mewah layaknya seorang Raja.
Odin, di sisi lain lebih sering digambarkan sebagai pengembara yang miskin, yang berjalan-jalan di dunia, selalu mencari.
Perbedaan lain yang kentara di antara mereka adalah sifat-sifat dan kepribadiannya.
Menurut Rhys, Odin adalah dewa pejuang, yang bertemperamen lembut dan menyemangati para prajurit pemberani yang bertempur dengan nyawa mereka.
“Ia sering digambarkan sebagai sosok yang garang dan misterius. Ia adalah seorang pencari pengetahuan dan tidak pernah berhenti belajar,” jelas Rhys.
Berbeda dengan Zeus yang tidak hanya pemarah, tetapi sifat nafsunya juga merupakan kelemahan terbesarnya. Ia selalu mencari manusia dan makhluk abadi yang cantik untuk dirayu.
“Namun, meskipun Zeus mudah marah, ia dikenal penyayang dan bijaksana dalam mengambil keputusan.”
Selanjutnya, perbedaan mencolok antara kedua Dewa ini adalah kefanaan. Sementara Zeus, seorang Olympian dan penerus para Titan, adalah seorang yang abadi, yang tidak dapat dibunuh.
Sedangkan Odin, “dibuat seperti manusia, adalah Dewa yang fana dengan ditakdirkan gugur selama Ragnarok.”
Kekuatan Ilahi Zeus vs. Odin
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR