Tentu saja, belum ada yang dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Para peneliti hanya mengeluarkan ide tersebut dengan harapan bahwa pekerjaan di masa depan dapat dilakukan untuk mengembangkannya.
Jadi untuk saat ini sebagian besar hanya menjadi spekulasi yang menarik. Eksperimen awal telah menunjukkan kemungkinan untuk mengembangkan gelembung film tipis pada tekanan sekitar tiga per seribu atmosfer.
Gelembung itu dipertahankan pada suhu -50 derajat Celcius (-58 Fahrenheit). Tetapi lebih banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan sebelum kita bahkan dapat mempertimbangkan untuk menerapkan rencana tersebut.
"Kami percaya bahwa memajukan studi kelayakan perisai surya ke tingkat berikutnya dapat membantu kami membuat keputusan yang lebih tepat di tahun-tahun mendatang jika pendekatan geoengineering menjadi mendesak," kata Carlo Ratti, seorang profesor teknologi perkotaan di MIT Senseable City Lab.
Semua ini tidak berarti mengurangi upaya untuk mengurangi emisi karbon tentunya. Penelitian MIT sebelumnya juga menyiratkan bahwa kita harus sangat berhati-hati dengan rencana tersebut.
Faktor lainyang perlu diperhatikan adalah perubahan pola cuaca global. Kemudian mengingat bukti bahwa suhu yang merusak dapat dicapai dalam waktu satu atau dua dekade, jelas semua opsi perlu dipertimbangkan.
Hanya saja, jangan biarkan proyek-proyek besar yang mencolok ini mengalihkan perhatian kita dari solusi nyata—menghentikan emisi secepat mungkin secara manusiawi.
Source | : | Massachusetts Institute of Technology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR