Setelah berhasil menguasai Konstantinopel, Mehmed terus berjuang untuk memperluas wilayah Kekaisaran Ottoman.
Pada tahun 1481, Mehmed II sedang memimpin serangan militer di Anatolia. Di tengah perjuangannya, sang sultan meninggal karena asam urat. “Ada beberapa spekulasi bahwa dia mungkin telah diracun,” ujar Asselin.
Warisan Mehmed sang Penakluk
Mehmed II adalah pemimpin yang kompleks dan dikenang sebagai orang yang kejam dan lembut. Ia membangun sekolah dan pasar. Di lain waktu, Mehmed juga memerintahkan perang, pembantaian, dan penyiksaan.
Ia mendukung toleransi di ibu kotanya. Di sisi lain, ia juga menghukum pemberontak dengan kekerasan yang bahkan mengejutkan orang-orang sezamannya.
Mehmed II meninggalkan warisan yang kuat dan abadi. Di dunia Muslim, dia dihormati sebagai pahlawan. Tahun penaklukannya atas Konstantinopel, 1453, dikenang sebagai salah satu tahun paling penting dalam sejarah dunia.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR