Pada tahun 1827, Walker mulai menjual korek api “Congreves” di apoteknya. Nama korek api tersebut terinspirasi dari nama penemu sejenis roket.
Congreve's Walker adalah korek api pertama Walker yang terbuat dari karton, tetapi ia segera mulai menggunakan sepotong kayu tipis yang dipotong dengan tangan.
Korek api tersebut kemudian dikemasnya dalam kotak karton yang dilengkapi dengan amplas untuk menggeseknya. Stik karton buatannya itu dilapisi campuran kalium klorat dan antimon sulfide yang akan terbakar jika digesek pada selembar kertas amplas.
Meskipun penemuan Walker langsung populer, dia memilih untuk tidak mematenkannya. Akibatnya, orang lain pun segera meniru desainnya dan mulai menjual versi mereka sendiri. Hal ini tentu saja membuat samar perannya sebagai penemu asli korek api.
Tidak lama setelah kematiannya pada tahun 1859, ia diakui sebagai pencipta korek api gesekan pertama.
Kini, semakin berkembangnya zaman, korek api pun mulai mengalami evolusi. Kehadiran pemantik api gas merupakan sebuah revolusi. Diciptakan oleh orang Prancis Henry Pingeot dan dipasarkan oleh Marcel Quercia, pemantik api saku pertama, Crillon, muncul pada tahun 1948. Dan sungguh sebuah inovasi! Dengan menjentikkan jari Anda, percikan api yang dihasilkan menyulut sejumlah kecil gas yang dilepaskan.
Aneka macam bentuk korek api pun mulai dikembangkan hanya sekedar untuk membuatnya tampak lebih menarik dan unik. Nah, korek api manakah yang menjadi favorit Anda?
Source | : | hubpages |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR