Mereka masih terus mencoba untuk memperbaiki desain Loud. Hingga pada akhirnya, desain ideal pun ditemukan oleh Laszlo Jozsef Biro, maka hadirlah apa yang kita kenal sebagai bolpoin.
Seperti namanya, inti bolpoin terletak pada bola yang menggelinding di ujung pena—dan gravitasi —memastikan aliran tinta yang konstan dan stabil yang tidak mengotori atau meninggalkan genangan tinta padat pada halaman kertas. Sehingga dapat dikatakan bahwa bolpoin sangat bersih dan nyaman.
Laszlo Jozsef Biro pun akhirnya menerima paten untuk pena desain barunya di Inggris pada tahun 1938, namun Perang Dunia Kedua membatalkan rencana untuk memasarkan penemuan barunya itu.
Karena Biro dan saudaranya adalah orang Yahudi, mereka memutuskan untuk meninggalkan Eropa pada tahun 1941, dan beremigrasi ke Argentina. Di sana, Biro kembali ke penemuan barunya, dibantu oleh rekannya yang melarikan diri, Juan Jorge Meyne.
Prinsip inti dari bolpoin meniru cara kerja deodoran roll-on. Gravitasi dan gaya yang diterapkan mengolesi bola yang menggelinding dengan aliran tinta yang terus menerus saat bola menggelinding di sepanjang permukaan tulisan.
Saat bolpoin tidak digunakan, bola itu akan menempel erat di ujung wadah tinta, mencegah masuknya udara dan mengeringkan tinta.
Pada akhirnya, berkat temuan Laszlo Jozsef Biro, anak-anak usia sekolah dapat menempuh pendidikan sekolah dengan mudah dan lancar. Dan mereka seringnya menyebut bolpoin sebagai pulpen.
Source | : | Britanicca,BBC |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR