Kondisi penjara tidak enak. Makanannya hanya seperempat pon beras per hari, satu butir telur per minggu, dan sesekali sayuran. Lingkungan alam tropis membawa penyakit. Beberapa tahanan tewas karena kondisi ini.
Di balik kondisi yang tidak enak ini, Clavell mempelajari banyak hal. ''Changi menjadi universitas buat saya, bukan penjara saya," tuturnya di New York Times.
"Di antara para narapidana, ada ahli di semua lapisan masyarakat – jalan tinggi dan jalan rendah. Saya mempelajari dan menyerap semua yang saya bisa mulai dari fisika hingga pemalsuan, tetapi yang terpenting saya belajar seni bertahan hidup, mata pelajaran yang paling penting dari semuanya," kesannya.
Clavell baru menghirup udara bebas pada 1945, setelah Jepang menyerah. Dia kembali ke Inggris. Akan tetapi, karir militernya terhenti setahun berikutnya karena cedera motor. Ia melanjutkan hidup dengan belajar satu tahun di University of Birmingham, sembari bekerja serabutan.
Babak kehidupan inilah yang membuat ia mengembangkan minatnya pada indsutri film. Awalnya dia bekerja sebagai distributor, kemudian menjadi penulis skenario pada 1950-an. Keahliannya membawa Clavell berkesempatan ke Hollywood, AS.
Akan tetapi, pengalaman di Changi begitu traumatis. Dia tidak menceritakan ke siapa pun, termasuk kepada istrinya, April Clavell, yang dinikahinya pada 1952.
Pada 1954, serikat penulis perfilman di Amerika melakukan pemogokan kerja. Kesempatan ini memberi peluang bagi Clavell untuk mengekspresikan pengalamannya lewat istirahat tidak terduga. Istrinya bahkan mengurung Clavell di ruang baca dan hanya diperbolehkan keluar setelah menulis lima halaman.
Singkatnya, dia menerbitkan novel perdananya, King Rat pada 1962. Novel fiksi ini bertema petualangan yang terinspirasi dari pengalamannya saat ditahan Jepang di Singapura. Dari novel ini, Clavell mengutarakan pendapatnya tentang perselisihan budaya antara dunia Timur dan Barat.
Sejak itulah, Clavell bersemangat untuk terus berkarya dalam penulisan novel dan perfilman. Dia wafat pada 6 September 1994 di Vevey, Swiss.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR