Ada pula yang meyakini bahwa Kaisar Chenghua sendiri sadar akan kehamilan Ji dan dengan sengaja menyembunyikan Ji serta anaknya di luar istana. Tindakan ini diduga sebagai usaha kaisar untuk melindungi perasaan Wan yang mendalam.
Anak tersebut, Zhu Youcheng, dibesarkan dalam kerahasiaan dengan bantuan Wu, ratu yang telah digulingkan, dan beberapa pelayan serta kasim yang setia.
Pada usia enam tahun, Zhu Youcheng diperkenalkan ke istana dan dengan cepat dilindungi oleh permaisuri janda yang menominasikannya sebagai pangeran mahkota. Wan, yang merasa terancam, tidak dapat berbuat banyak karena anak itu berada di bawah perlindungan permaisuri janda.
Tidak ada bukti yang mendukung tuduhan pembunuhan oleh Wan, namun setelah Zhu Youcheng diakui, Kaisar Chenghua memiliki 17 anak lain dalam 11 tahun berikutnya.
Meskipun Wan tidak menyukai Zhu Youcheng sebagai pangeran mahkota, dia gagal meyakinkan Kaisar Chenghua untuk menggantinya.
Sebuah gempa bumi di Gunung Tai, yang memiliki signifikansi politik, dianggap sebagai pertanda untuk tidak mengubah pewaris, sehingga Zhu Youcheng tetap sebagai pangeran mahkota.
Setelah upaya menggantikan pewaris gagal, Wan mundur dari kehidupan politik dan menghabiskan hari-harinya dengan tenang hingga wafat pada usia 57 tahun.
Kaisar Chenghua, yang tetap mencintai Wan meskipun mendapat tentangan dari ibunya dan pejabat istana, sangat berduka atas kepergiannya dan meninggal beberapa bulan kemudian.
Zhu Youcheng, yang kemudian naik tahta, memilih untuk tidak menghukum keluarga Wan, membebaskan mereka dari masa lalu.
Meskipun beberapa karya sastra menggambarkan Wan sebagai selir yang cemburu dan kejam, tidak ada bukti yang konklusif. Namun, yang jelas adalah bahwa hubungan antara Wan Zhen'er dan Kaisar Chenghua adalah salah satu cinta yang tulus dan abadi, yang bertahan sepanjang perjalanan Zhu Jianshen dari pangeran yang terlupakan menjadi kaisar yang berkuasa.
KOMENTAR