Selama lebih dari satu dekade pada tahun 1980-an, Escobar dan kartel Medellin yang ditakuti menguasai perdagangan kokain global. Kekuasaan yang kemudian diambil alih oleh saingannya, kartel Cali, setelah Escobar ditembak mati oleh polisi pada tahun 1993.
Empat puluh tahun setelah “perang narkoba” Amerika, Kolombia tetap menjadi produsen kokain terbesar di dunia, dan Amerika Serikat menjadi konsumen terbesarnya.
Satu kilogram (2,2 pon) kokain, yang dijual seharga kurang dari AS$1.000 di Kolombia, bisa mencapai harga hingga AS$28.000 di Amerika Serikat dan sekitar AS$40.000 di Eropa, menurut situs khusus InSight Crime.
Jatuhnya para raja narkoba
Namun, kejatuhan para raja narkoba, pertama Pablo Escobar, kemudian saudara-saudara Rodriguez Orejuela dari kartel Cali, memiliki konsekuensi yang tidak disengaja. Para penyelundup narkoba Kolombia "teratomisasi" menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang sulit dilacak dan diberantas.
"Kejatuhan mereka juga meninggalkan kekosongan yang kemudian diisi oleh kartel Meksiko," tulis Diego Legrand dan Hector Velasco di laman Barrons's.
Pada tahun 1990-an, "ada semacam pembagian tugas: orang Kolombia memproduksi dan mengemas kokain, mengirimkannya ke pantai Pasifik atau Karibia atau pelabuhan (sedangkan) transfer ke Meksiko... atau Amerika Serikat dilakukan oleh orang Meksiko," kata Jenderal Polisi pensiunan dan mantan Wakil Presiden Oscar Naranjo kepada AFP.
Saat ini, orang Meksiko mengendalikan beberapa aspek bisnis ini, mengirim kokain langsung dari Kolombia ke Amerika Serikat melalui perahu cepat atau semi-submersible (mirip kapal selam).
Dengan pasar AS sebagian besar berada di tangan orang Meksiko, kelompok Kolombia semakin membidik Eropa.
Dalam tiga tahun terakhir, narkoba dari negara Amerika Selatan ini tiba dengan kapal kargo "dalam jumlah yang sangat besar" di Spanyol, Belgia, atau Belanda, kata Esteban Melo, koordinator Kantor PBB tentang Narkoba dan Kejahatan di Kolombia.
Para penyelundup Meksiko dikenal di Kolombia sebagai "The Invisibles," kata Melo.
Baca Juga: Pablo Escobar, Bandar Narkoba Bangun Penjara Mewah di Sejarah Dunia
KOMENTAR