Kota Terlarang
Bangunan-bangunan di Istana Kota Terlarang mungkin tidak dapat menyaingi istana-istana terbesar di dunia. Tapi istana ini layak menjadi pesaing untuk istana terbesar di dunia karena merupakan kompleks istana tertutup terbesar di dunia.
Berada di jantung kota Beijing, Istana Kota Terlarang berfungsi sebagai tempat kedudukan kaisar-kaisar Tiongkok. Kaisar Tiongkok tinggal di sana sejak istana ini dibangun pada awal abad ke-15 hingga akhir Dinasti Qing pada 1912. Saat itu, Kaisar Tiongkok Puyi turun takhta dan keluar dari istana.
Kota Terlarang sangat besar, dengan luas 180 hektar. 980 bangunan masih ada hingga kini, yang berisi total 8.886 kamar. Total awalnya adalah 9.999,5 ruangan. Setengah ruangan itu adalah sebagai bentuk penghormatan kepada dewa Tiongkok kuno Yu Huang.
Saat ini, Kota Terlarang terdaftar oleh UNESCO sebagai koleksi bangunan kayu terbesar di dunia. Dengan perkiraan nilai sebesar AS $70 miliar, Kota Terlarang juga merupakan aset real estat paling berharga di planet ini.
Nurul Iman
Sebuah keajaiban modern, Istana Nurul Iman berfungsi sebagai kediaman Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah ibni Omar Ali Saifuddien III. Istana ini juga digunakan sebagai pusat pemerintahan. Dirancang oleh arsitek Filipina Leandro V. Locsin, gaya arsitekturnya mencerminkan budaya Islam dan Melayu.
Dengan luas 200.000 meter persegi, Istana Nurul Iman merupakan salah satu istana terbesar yang pernah dibangun dalam sejarah dunia. Istana ini memiliki 1.788 kamar, aula perjamuan yang dapat menampung 5.000 tamu, serta lima kolam renang. Terdapat sebuah masjid yang dapat menampung 1.500 orang.
Hal yang perlu diperhatikan adalah 110 garasi yang menampung koleksi sultan sebanyak 7.000 mobil.
Istana ini merupakan kediaman pribadi dan tidak dibuka untuk umum kecuali pada akhir Ramadan. Selama perayaan Idulfitri, istana ini menerima sekitar 110.000 pengunjung selama 3 hari. Istana ini juga dibuka untuk umum selama 10 hari selama bulan Ramadan bagi umat Islam untuk beribadah.
Baca Juga: Istana Alhambra: Bukti Kejayaan Kekhalifahan Nasrid di Spanyol
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR