Nationalgeographic.co.id—Penyakit modern akibat gaya hidup terus meningkat di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi diabetes melonjak dari 5.7% (2007) menjadi 11.7% (2023). Sementara hipertensi naik dari 25.8% (2013) menjadi 34.1% (2018), dengan asumsi hanya sepertiga kasus terdiagnosis.
Masalah ini juga mengancam generasi penerus, di mana diabetes disinyalir jadi penyebab utama gagal ginjal pada anak. Di sisi lain, lebih dari 20% anak Indonesia masih mengalami stunting, baik di komunitas urban maupun rural.
Fenomena ini menunjukkan keluarga Indonesia semakin terancam menjauh dari gaya hidup yang mengakar pada kelokalan dan kekayaan hayati kita.
Sejak 2016, Rahsa Nusantara hadir untuk mendekatkan keluarga Indonesia pada hidup sehat lestari. Rahsa Nusantara meramu herba, rempah, dan kebaikan alam Indonesia menjadi solusi alami. “Dari anakku usia 1 tahun sampai 3 tahun, selalu konsumsi Rahsa Nusantara,” ungkap seorang pelanggan di marketplace.
Ada juga Ibu Thatiana yang menyampaikan alasannya memilih Rahsa Nusantara, “Sekarang kalau sudah mulai gejala sampai penyembuhan batuk pilek, selalu Alit Regas. Karena takut obat kimia terus, takut kena ginjal atau autoimun.”
Salah satu Ramuan Rahsa Nusantara yang banyak dicari adalah Sapujagad Alit Regasuntuk atasi batuk dan pilek anak. Selain Alit Regas, ada juga Ramuan Sapujagad Alit untuk nafsu makan & daya tahan tubuh dan Cerlang untuk mata sehat.
Untuk kesehatan orang dewasa, Rahsa Nusantara mempersembahkan Jagad Series: Sapujagad untuk kesehatan kardiovaskular, Larasjagad untuk haid lancar & hormon seimbang, Jagadtharauntuk atasi asam lambung atau GERD, dan Asihjagad untuk nutrisi ibu menyusui.
Dengan semangat "Meramu Kebaikan Alam Sehat Lestari," Rahsa Nusantara percaya kesehatan manusia tak bisa terpisahkan dari kesehatan bumi. Rahsa Nusantara mengutamakan sourcing langsung dari petani, mengusung kesadaran lingkungan, dan pemberdayaan perempuan. Rahsa Nusantara kini bersertifikasi BPOM, Halal, HACCP, dan B Corp sebagai komitmen dampak sosial dan lingkungan.
Rahsa Nusantara juga mengurangi penggunaan plastik dengan beralih ke corrugated wrap kardus daur ulang, menghindari 5 ton bubble wrap setiap tahun, serta menghindari 100.000+ botol plastik setiap tahunnya dengan menggunakan botol kaca returnable. Rahsa Nusantara terus membangun ekosistem pendukung hidup sehat lestari lewat edukasi offline, online, dan komunitas Rumah Tumbuh Bersama.
Setiap pilihan keseharian kita berdampak pada bumi. Pilihlah solusi andalan keluarga sehat yang juga lestari. Bersama-sama, kita merawat alam dan menjaga masa depan generasi penerus nanti.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR