Kerbau yang makan adalah kerbau yang dikurbankan dalam tradisi adat Metimbe, yakni pemotongan kepala kerbau sebagai simbol keselamatan sebuah lokasi untuk penanda even besar bisa dilaksanakan.
Selain itu, tradisi Makan Adat juga menyajikan masakan ikan air tawar yang dimasak kuah kuning. Jenisnya boleh ikan apa saja, dengan ketentuan berasal dari Danau Lindu.
Makan Adat memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar, yakni peserta Makan Adat tidak boleh mencuci tangan atau berhenti makan sebelum tamu utama selesai makan. Pelanggaran itu akan mendapatkan sanksi adat berupa pembayaran denda satu ekor kerbau. Ketentuan itu akan disampaikan pemangku adat, sebelum makan dimulai.
Majelis Adat Kecamatan Lindu, Amirudin mengaku bersyukur atas kegiatan Makan Adat tersebut, yang dinilainya sukses terlaksana.
"Semua selesai dengan baik. Tidak ada yang mendapat sanksi adat, artinya ritual ini sukses terlaksana," ujar pemangku adat tersebut.Atas kesuksesan itu, ia juga berterima kasih kepada panitia dan berharap seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik.
"Saya berterima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan acara ini. Semoga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik, meskipun cuaca tidak bersahabat. Kami memohon maaf apabila ada kekurangan, terkait selera mungkin yang tidak cocok dengan bapak dan ibu, tetapi itulah kemampuan kami," akunya.
Selepas Tradisi Makan Adat, kegiatan FDL 2024 dilanjutkan dengan ekshibisi Junggle Trail Run, Track Hutan Konservasi TNLL, Dawai Suara dan diakhiri dengan Panggung Seni Pertunjukan dan Opening Ceremony yang dilakukan Bupati Sigi, Mohamad Irwan sebagai penutup rangkaian Festival Danau Lindu 2024 di hari pertama.
Saat membuka acara secara resmi, Bupati Sigi hanya menandai dengan ketukan mic empat kali, sebab disaat bersamaan hujan deras mengguyur kawasan Lindu. Sehingga konsep acara pembukaan dengan menumbuk hasil bumi dalam lesung bersama-sama dengan tamu kehormatan, terpaksa ditiadakan.
"Saya ketuk empat kali, karena empat itu tanda kekuatan. Seperti kursi, karena kakinya empat dia akan berdiri kokoh," ujar Bupati Sigi.
Ia mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Festival Danau Lindu 2024. Ungkapan terima kasih itu secara khusus ditujukan kepada Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura atas dukungan yang telah diberikan.
"Beliau banyak memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Sigi. Maka kami berharap beliau terus melakukan pembangunan di Sulawesi Tengah," tutur Bupati Sigi.
Dalam acara pembukaan tersebut, ditampilkan sambutan dan apresiasi dari Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, melalui tayangan videotron.
Untuk diketahui, kegiatan Festival Danau Lindu 2024 disponsori Bank Sulteng, Kopi Kapal Api, dan Crystalline, serta resmi bermitra dengan Balai Taman Nasional Lore Lindu, Bank Indonesia, Hasan Bahasyuan Institute, Dewan Kesenian Sigi, PAPPRI Sigi, Hannah Indonesia, Exodos57, dan Gampiri Interaksi Lestari.
FDL 2024 ditutup Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi. Selama tiga hari terlaksana, ribuan masyarakat menikmati berbagai sajian acara dalam FDL 2024. Bahkan dalam catatan penyelenggara, perputaran uang mencapai Rp300 juta. Hal tersebut diharapkan menjadi cerminan dalam pelaksanaan FDL selanjutnya dengan tujuan untuk menggeliatkan perekonomian di kawasan Danau Lindu.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR