Sektor ekonomi biru ini sangat luas, mencakup berbagai aktivitas seperti:
* Transportasi Laut: Kapal-kapal besar yang mengangkut barang dari satu negara ke negara lain menjadi tulang punggung perdagangan dunia.
* Perikanan dan Akuakultur: Ikan merupakan sumber protein utama bagi miliaran orang. Budidaya ikan juga menjadi salah satu sektor yang menjanjikan.
* Pariwisata Pesisir: Pantai-pantai yang indah menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya, memberikan devisa yang sangat besar bagi negara.
* Energi Terbarukan: Ombak dan arus laut dapat diubah menjadi energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan.
* Bioteknologi Laut: Makhluk hidup laut menyimpan rahasia yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya dalam bidang medis.
Masa depan yang cerah
Ekonomi biru diperkirakan bernilai lebih dari AS$1,5 triliun per tahun secara global. Sektor ini menyediakan lebih dari 30 juta pekerjaan dan merupakan sumber protein vital bagi lebih dari tiga miliar orang.
Selama ini ekonomi biru telah terabaikan akibat fokus yang lebih besar pada "ekonomi hijau" (yaitu, peran aktivitas berbasis darat dalam transformasi ekonomi yang diperlukan untuk beralih ke masa depan rendah karbon),
Namun, minat yang meningkat pada ekonomi biru (juga kadang disebut "pertumbuhan biru") ditunjukkan oleh prediksi OECD bahwa ekonomi laut dapat berlipat ganda menjadi AS$3 triliun pada tahun 2030.
Di sisi lain, selain memberikan manfaat ekonomi, ekonomi biru juga memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan iklim. Laut memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida yang sangat besar. Dengan menjaga kesehatan laut, kita juga turut menjaga iklim bumi.
Baca Juga: Sisir Pesisir: KKP Berencana Memperluas Kawasan Konservasi pada 2045
KOMENTAR