Karya ini dapat menawarkan pengalaman yang kaya, baik bagi mereka yang ingin menikmati pesta sensasi intrik, drama keluarga (antara dewa dan manusia), cinta dan nafsu.
Bagi yang lain, bisa menikmati konflik antara manusia dan dewa. Atau bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam makna tersembunyi melalui "rahasia tersembunyi" yang tersebar di seluruh cerita.
Dalam sepuluh menit pertama, kita diperkenalkan pada Zeus, raja para dewa yang diperankan oleh Jeff Goldblum. Kemudian seorang manusia bernama Riddy (Aurora Perrineau), alias Eurydice.
Yang satu tinggal bersama istrinya di rumah mewah di langit, sedangkan yang lain bersama suaminya, bintang rock Orpheus (Killian Scott) dan Dennis, si kucing hitam di vila modernis mewah di Herakleion, Kreta.
Riddy merasakan kekosongan dalam hidup dan hubungannya, mungkin diperkuat oleh kehadiran wajahnya di poster dan papan iklan album terbaru Orpheus, Muse.
Namun, ia tersentak keluar dari dunianya yang monoton melalui pertemuan tak sengaja di supermarket dengan seorang wanita yang bernubuat bahwa ia akan meninggalkannya hari itu juga.
Kemudian muncul Dionysus (Nabhaan Rizwan) yang merupakan dewa kesenangan, kegilaan, dan kegilaan liar.
Tokoh ini memiliki rasa kekosongan yang dalam dengan gaya hidupnya sebagai anak laki-laki yang suka berpesta.
Ia, seperti banyak anak bungsu yang bandel, mencari lebih banyak kesenangan. Lebih banyak makna, lebih banyak tanggung jawab, lebih banyak rasa hormat, terutama dari ayahnya, Zeus.
Di tengah kehidupan yang sempurna dan kekuasaannya yang tak terhingga, Zeus, sang raja para dewa, mulai merasa khawatir.
Ia menemukan sebuah tanda kecil, yaitu kerutan di dahinya. Zeus percaya bahwa kerutan ini adalah pertanda buruk, awal dari sebuah nubuat yang akan menyebabkan kehancuran para dewa.
Baca Juga: Kisah Para Wanita Rupawan yang Menjebak Odysseus di Mitologi Yunani
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR