Cairan ini terlihat seperti butiran keringat yang berkilauan, memberikan kesan basah pada kulitnya. Fungsinya mirip seperti tabir surya alami, melindungi kulitnya yang sensitif dari sengatan matahari.
Bayangkan jika kita manusia juga punya kemampuan seperti itu! Kita tidak perlu lagi repot-repot mencari tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV. Sayangnya, kemampuan unik ini hanya dimiliki oleh kuda nil kerdil.
Cukup "mengambang" untuk takuti predator
Meskipun kita belum banyak tahu tentang kehidupan sehari-hari kuda nil kerdil di habitat aslinya, hewan ini biasanya lebih suka menyendiri atau hidup berpasangan.
Dengan tubuhnya yang kokoh dan mulut yang besar lengkap dengan gigi serta taring tajam, kuda nil kerdil tak perlu banyak usaha untuk menakuti musuh. Cukup dengan "mengambang" santai di air, para predator potensial biasanya sudah langsung mundur.
Namun, jika merasa terancam, kuda nil kerdil punya beberapa trik jitu. Mereka bisa berdiri tegak dengan gagah, menerjang dengan kekuatan penuh, atau menyapu air dengan mulutnya yang lebar sambil menggelengkan kepala.
Meski begitu, berbeda dengan sepupunya yang lebih besar yang terkenal agresif, kuda nil kerdil justru cenderung pemalu. Jika merasa bahaya, mereka lebih memilih untuk melarikan diri daripada melawan.
Satu-satunya predator yang berani menantang kuda nil kerdil adalah leopard. Kucing besar ini dikenal gesit dan licik, sehingga mampu menyerang kuda nil kerdil secara tiba-tiba.
Kuda nil kerdil, dengan ukuran tubuhnya yang jauh lebih mungil dibandingkan sepupunya yang terkenal, adalah salah satu hewan paling langka di dunia. Anda hanya bisa menemukannya di kedalaman hutan-hutan pedalaman di beberapa wilayah Afrika Barat, terutama di Liberia. Beberapa individu juga masih bertahan hidup di negara-negara tetangga seperti Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading.
Sebagai hewan herbivora yang pemalu dan lebih aktif di malam hari, kuda nil kerdil berhasil menghindar dari perhatian para ilmuwan Barat hingga tahun 1840.
Bahkan hingga kini, misteri seputar kehidupan sehari-harinya di alam liar masih banyak yang belum terpecahkan. Sifatnya yang suka menyendiri dan habitatnya yang terpencil membuat kita sulit untuk mengamati mereka secara langsung.
Baca Juga: Dunia Hewan: Benarkah Kuda Nil Menjadi Hewan Paling Berbahaya di Afrika?
KOMENTAR