Dalam pandangan Hesiod, Hesperides adalah putri Nyx, dewi malam purba yang lahir dari Chaos. Nyx, sosok misterius dan gelap, melahirkan banyak entitas, termasuk roh-roh malam, Thanatos (dewa kematian damai), dan Hypnos (dewa tidur).
Namun, menghubungkan Nyx secara langsung dengan Hesperides masih menjadi perdebatan karena tidak ada petunjuk eksplisit yang menghubungkan mereka lebih jauh.
"Sebaliknya, Diodorus Siculus, seorang sejarawan dari abad ke-1 SM, menawarkan kisah yang berbeda," lanjutnya.
Dalam karyanya Bibliotheca Historica, ia menyebut Hesperis, yang dianggap sebagai bintang utara, sebagai ibu Hesperides. Nama ini tentu saja menunjukkan keterkaitan langsung dengan para nimfa senja itu.
Menurut Diodorus, Hesperis menikah dengan Atlas, dewa yang dikenal sebagai pembawa langit dan pengajar astronomi bagi manusia. Dari pernikahan ini lahirlah tujuh Hesperides.
Diodorus juga menyebut bahwa bangsa Hesperides berasal dari wilayah Atlantis—bukan Atlantis legendaris yang tenggelam, tetapi tanah nyata yang dikaitkan dengan nama Atlas.
Atlas sendiri adalah sosok penting dalam mitologi Yunani. Selain menjadi ayah Hesperides, ia digambarkan sebagai seorang astrolog bijak yang pertama kali memahami bahwa bumi berbentuk bulat.
Dalam salah satu mitosnya, ia dihukum untuk memikul langit di pundaknya, sebuah simbol kekuatan dan ketahanan. Bersama saudaranya Hesperus, Atlas tinggal di tanah bernama Hesperitis, di mana mereka memelihara kawanan domba berbulu emas.
Hesperis, yang juga disebut-sebut sebagai saudara perempuan Hesperus, menikah dengan Atlas, dan dari hubungan ini lahir para nimfa penjaga taman senja.
Diodorus juga menambahkan bahwa tanah kelahiran Hesperides, Hesperitis atau Atlantis, merupakan wilayah yang sangat dipengaruhi oleh tradisi Yunani.
Bahkan setelah orang Yunani meninggalkan agama dan spiritualitas mereka, penduduk Atlantis tetap mempertahankan pandangan dunia yang terinspirasi mitologi Yunani. Di tempat inilah para Hesperides lahir, tumbuh, dan menghabiskan masa muda mereka, menjaga keindahan taman dan apel emas yang menjadi bagian penting dari mitos mereka.
Baca Juga: Teror Bersayap 'Harpy' Perempuan Setengah Burung dari Mitologi Yunani
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR