Sumber lain yang bahkan lebih penting adalah Banke bunsho (Dokumen Banke) yang dimiliki oleh Kawakami Jin'ichi. Ia adalah seorang pewaris tradisi ninjutsu (seni ninja) Koka, peneliti ninjutsu dan seniman bela diri. Dokumen ini dinamai menurut keluarga Banke, atau Ban, dari ninja Koka.
Dokumen lain mengatakan kapal itu mendarat di lokasi seperti Harayadori atau Haratonohama. Namun tidak ada bukti bahwa tempat-tempat seperti itu ada. Tapi Banke bunsho mencatat lokasi tersebut sebagai Hitachihara Sharihama. Lokasi itu muncul dalam peta yang dibuat oleh kartografer terkenal Ino Tadataka. Hitachihara Sharihama sekarang dikenal sebagai Hasaki Sharihama di Kamisu.
Tanaka berkomentar bahwa dokumen lain menunjukkan penyebutkan lokasi yang tidak konsisten. Namun dokumen Banke bunsho menyebutkan nama tempat yang sebenarnya. Dia mengatakan bahwa Kawakami menduga seorang anggota Banke mungkin mengumpulkan informasi saat bekerja untuk kepala wilayah Owari.
“Jika memang demikian, dia tidak akan mencatat kebohongan apa pun. Jadi kita dapat mengatakan bahwa dokumen tersebut sangat dapat diandalkan.”
Menunggu Pengungkapan Baru
Ahli cerita rakyat Yanagita Kunio pernah mengatakan bahwa semua legenda utsurobune adalah fiksi yang tidak berdasar.
“Namun dalam kasus utsurobune Hitachi, ada perbedaan yang jelas dari cerita-cerita lain di seluruh negeri,” kata Tanaka. “Pertama, disebutkan bahwa kejadiannya terjadi pada tahun 1803. Lalu, anehnya ada gambar-gambar khusus dari pesawat itu yang memperlihatkannya menyerupai piring terbang. Saya rasa itu mungkin berdasarkan sesuatu yang benar-benar terjadi.”
Namun, Jepang pada saat itu sebagian besar tertutup. Jadi jika ada bangkai kapal asing atau orang asing telah tiba di negara itu, itu akan menjadi peristiwa besar. Dan pejabat pemerintah akan menyelidiki dan meninggalkan dokumen publik.
Masuknya pelaut Inggris ke Otsuhama pada 1824 menjadi salah satu penyebab dikeluarkannya dekrit untuk mengusir kapal asing pada tahun berikutnya. Jadi mungkin saja ada kesaksian saksi mata tentang sesuatu yang terjadi hanya dalam waktu singkat di Kashimanada. Mungkin saja hal ini terkait dengan legenda utsurobune sebelumnya.
Sama seperti deskripsi pakaian wanita yang bervariasi tergantung pada dokumennya, begitu pula deskripsi bentuk dan ukuran kapalnya. Misalnya, Records of Castaways mengatakan bahwa kapal itu tingginya sekitar 3,3 meter dan lebarnya 5,4 meter. Kapa terbuat dari kayu rosewood dan besi dengan jendela kaca dan kristal.
“Saya tidak yakin apakah Records of Castaways adalah dokumen resmi. Ada dua jilid secara keseluruhan, dan selain utsurobune, semuanya adalah insiden yang benar-benar terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa penulis setidaknya percaya bahwa utsurobune benar-benar terdampar di pantai,” kata Tanaka.
Ada banyak misteri yang terkait dengan “kapal berongga”, seperti makna tulisan yang tertulis di dalamnya. Tanaka mengatakan bahwa satu teori mengatakan bahwa kapal itu menyerupai huruf-huruf pseudo-Romawi yang terkadang terlihat di tepi cetakan ukiyo-e.
“Jadi, mungkin itu hanya hiasan. Meskipun bukan tidak mungkin kita akan menemukan bukti bahwa itu adalah tulisan alien.” Setelah mengatakan ini, dia tertawa. “Kemungkinan akan ada penemuan lebih lanjut mengenai material yang saat ini belum diketahui terkait dengan utsurobune dan pengungkapan baru.”
Legenda ini sangat menarik karena memungkinkan munculnya begitu banyak teori yang berbeda. Memiliki cerita seperti ini di Jepang—dari 140 tahun sebelum penampakan UFO di Amerika—bisa merangsang imajinasi. Legenda ini mengingatkan kepada kita betapa dalam dan menariknya budaya Jepang.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR