Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan dari John Innes Centre di Norwich, Norfolk, Inggris, telah berhasil mengungkap mekanisme biologis penting yang meningkatkan daya tarik akar tanaman terhadap mikroba tanah.
Penelitian inovatif ini, yang dilakukan di Inggris, membuka jalan bagi pengembangan tanaman masa depan yang membutuhkan input pupuk nitrat dan fosfat yang jauh lebih sedikit.
Menurut para peneliti di balik penemuan ini, implikasi dari pekerjaan mereka sangat luas, menawarkan solusi potensial untuk masalah lingkungan yang signifikan terkait dengan penggunaan pupuk yang berlebihan dalam pertanian modern.
Dr. Myriam Charpentier, pemimpin kelompok penelitian yang berada di garis depan penemuan penting ini, menyatakan, "Kita sekarang bisa membayangkan pengembangan jenis pertanian ramah lingkungan baru dengan tanaman yang memerlukan lebih sedikit pupuk buatan."
Peneitian yang diberi judul "Autoactive CNGC15 enhances root endosymbiosis in legume and wheat" ini telah diterbitkan di jurnal Nature, pada 15 Januari 2025.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan pupuk secara berlebihan telah menjadi masalah ekologi yang mengkhawatirkan secara global. Praktik pertanian intensif yang bergantung pada pupuk kimia telah dikaitkan dengan berbagai masalah lingkungan yang merusak.
Degradasi tanah adalah salah satu konsekuensi utama, di mana penggunaan pupuk yang berkelanjutan merusak struktur dan kesehatan tanah, mengurangi kesuburan jangka panjangnya.
Selain itu, limpasan pupuk dari lahan pertanian menimbulkan polusi besar di ekosistem perairan. Ketika kelebihan nutrisi dari pupuk mencemari sungai dan badan air lainnya, hal ini memicu pertumbuhan alga yang berlebihan, yang dikenal sebagai algal bloom.
Fenomena ini menghabiskan oksigen di dalam air, menciptakan zona mati dan menyebabkan kematian ikan serta berbagai kehidupan akuatik lainnya, mengganggu keseimbangan ekologi yang rapuh.
Menyadari tantangan-tangan ini, seperti dilansir lama The Guardian, penelitian yang dilakukan di John Innes Centre berfokus pada pengembangan pendekatan alami untuk meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman dari tanah.
Inti dari pendekatan ini terletak pada pemahaman dan pemanfaatan proses yang dikenal sebagai endosimbiosis. Endosimbiosis adalah fenomena biologis di mana satu organisme hidup di dalam organisme lain dalam hubungan yang saling menguntungkan.
Baca Juga: Energyfish: Pelopor Teknologi Tenaga Mikro Hidro yang Mengusung Sustainability
KOMENTAR