Anehnya, kemudian selama pertumbuhan rambut, melanosit bermigrasi kembali ke ceruk aslinya di folikel rambut, di mana mereka membalikkan pematangannya untuk menjadi sel induk lagi.
Pada tikus, sel-sel ini dapat melakukan siklus migrasi berulang ini setidaknya selama dua tahun, sekitar masa hidup hewan pengerat dewasa.
Namun, seiring bertambahnya usia rambut, semakin banyak sel yang tidak bermigrasi kembali ke tempatnya.
Sebaliknya, sel-sel tersebut terjebak dalam folikel rambut, tidak mampu tumbuh menjadi melanosit atau terus berkembang biak sebagai sel induk, demikian temuan studi Nature.
Sebelumnya, para ilmuwan mengira uban muncul akibat berkurangnya jumlah sel induk melanosit seiring waktu.
"Fakta bahwa rambut kita mungkin mengandung sel induk melanosit yang tidak aktif menunjukkan adanya target untuk pengaktifan kembali untuk tujuan repigmentasi," kata Harris. "Itu keren."
Tidak ada sel punca lain yang diketahui saat ini bermigrasi maju mundur dan mengubah tingkat kematangan dengan cara ini.
Munculnya uban saat usia sudah menua merupakan sesuatu yang wajar, namun pada beberapa orang, uban dapat tumbuh pada usia yang lebih muda. Menurut Healthline, ada beberapa penyebab munculnya uban pada rambut, seperti kekurangan gizi, kondisi medis yang mendasari, atau genetika.
Kekurangan gizi
Kekurangan Vitamin B-12 merupakan salah satu penyebab paling umum yang berpengaruh pada produksi melanin di folikel rambut Anda. Orang yang kekurangan Vitamin B-12 biasanya adalah mereka yang melakukan diet nutrisi tertentu.
Artinya, akan sia-sia jika Anda mengonsumsi suplemen untuk merawat rambut beruban jika Anda didiagnosis kekurangan nutrisi ini.
Baca Juga: Alasan Ilmiah Kenapa Waktu Terasa Lebih Cepat Berlalu saat Kita Makin Tua - dan Cara 'Melawannya'
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR