“Peningkatan angka miopia ini sudah terjadi sebelum iPhone pertama diperkenalkan,” ujar David Berntsen, seorang optometris di University of Houston yang meneliti miopia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan layar dan aktivitas jarak dekat berhubungan dengan risiko lebih tinggi terkena miopia, sementara penelitian lain tidak menemukan hubungan yang signifikan.
Menghentikan Miopia Sebelum Berkembang
Para peneliti mulai menemukan cara untuk menghentikan perkembangan miopia sebelum dimulai. Untuk mencapai hal ini, mereka berupaya memprediksi anak-anak yang berisiko mengalami miopia.
"Pertumbuhan mata yang paling cepat sebenarnya terjadi tepat sebelum seseorang menjadi rabun jauh," kata Jeffrey Walline.
Walline dan timnya sedang merancang uji klinis untuk mencegah atau menunda timbulnya miopia pada anak-anak dengan menggunakan obat tetes mata atropin dosis rendah.
Studi ini serupa dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di luar Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa atropin dosis rendah dapat memperlambat timbulnya miopia pada anak-anak. Jika seorang anak tetap mengalami miopia, metode pengobatan untuk memperlambat perkembangannya akan sama dengan metode pencegahannya.
Di masa depan, tujuan utama dari penelitian ini adalah memberikan opsi pengobatan kepada semua anak yang berisiko mengalami miopia.
"Manfaatnya sangat besar, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mencegah dampak jangka panjang," ujar Ian Morgan. "Saya yakin dalam 10 tahun ke depan, metode ini akan menjadi praktik standar dalam dunia optometri."
Para Peneliti Ini Manfaatkan Nyepi untuk Teliti Kebisingan Akustik di Laut, Apa Hasilnya?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR