Orang yang bahagia cenderung berumur lebih panjang, dan sebuah studi tahun 2023 bahkan menemukan hubungan langsung antara tinggal di lingkungan ramah pejalan kaki dengan tingkat kebahagiaan orang berusia 36-45 tahun.
Ada beberapa faktor yang mendukung hal ini.
Pertama, karena tidak terlalu bergantung pada mobil, lingkungan ini lebih ramah lingkungan, dengan udara yang lebih bersih dan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.
Hal ini berdampak positif pada kesehatan masyarakat, karena udara yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit pada orang dewasa dan masalah perkembangan pada anak-anak.
Selain itu, lingkungan ramah pejalan kaki juga meningkatkan perekonomian lokal karena masyarakat cenderung mendukung usaha kecil.
Manfaat kesehatan juga meluas karena lingkungan yang ramah pejalan kaki mendukung gaya hidup aktif dan aktivitas luar ruangan seperti berlari atau bersepeda.
Bahkan generasi muda pun merasakan manfaat kesehatan mental dan ekonomi, karena berjalan kaki dapat meningkatkan kreativitas anak-anak dalam jangka panjang.
Banyaknya kebebasan ini sangat penting bagi Laura Groenjes Mitchell, seorang aktivis transportasi aktif yang tinggal di Minnesota.
Groenjes Mitchell memilih tinggal di Minneapolis bersama keluarganya, terutama karena kemudahan akses ke fasilitas umum seperti perpustakaan dan sekolah.
"Kami memilih tinggal di lingkungan yang sangat ramah pejalan kaki dan sepeda, dan kualitas hidup kami meningkat pesat," kata Groenjes Mitchell.
Sebuah studi penting tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat kemudahan berjalan kaki suatu kota berkaitan langsung dengan mobilitas sosial dan ekonomi anak-anak.
Baca Juga: Selidik Ilmiah: Benarkah Stop Minum Alkohol Beri Manfaat pada Tubuh?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR