Orang yang tumbuh di lingkungan ramah pejalan kaki cenderung lebih sehat dan berpenghasilan lebih tinggi di masa depan, karena dekat dengan peluang kerja.
Lingkungan ini juga mendorong orang dewasa muda untuk lebih sering berinteraksi dengan tetangga, baik melalui interaksi sehari-hari maupun acara sosial.
Groenjes Mitchell merasa bahwa tinggal di lingkungan ramah pejalan kaki tidak hanya meningkatkan kemandirian anak-anaknya, tetapi juga membuatnya lebih percaya pada kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan dunia luar. Ia berharap, kesempatan untuk hidup di lingkungan yang bebas ini akan membantu mereka meraih kesuksesan di masa depan.
Daya tarik lingkungan ramah pejalan kaki dan komunitas yang kuat diperkirakan akan semakin meningkat dalam beberapa dekade mendatang, terutama karena perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang memicu migrasi dan mengubah pola permukiman perkotaan.
Mewujudkan lebih banyak lingkungan ramah pejalan kaki dapat dimulai dengan mendukung kelompok advokasi lokal untuk mendorong perubahan infrastruktur.
Namun, perubahan yang lebih besar membutuhkan dukungan dari pembuat kebijakan untuk mewujudkan lingkungan yang ideal ini.
Jika tidak, kebiasaan negatif yang berpusat pada mobil akan terus mendominasi dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, kata Duncan.
"Ini bukan hanya tentang meningkatkan aktivitas fisik, tetapi juga mengurangi polusi, memperkuat perekonomian lokal, dan mempererat hubungan sosial," ujarnya. "Semua ini adalah manfaat besar yang meningkatkan kesehatan kita."
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR