"Dialog di antara kota-kota pesisir yang begitu berbeda seperti Bremen dan Jakarta mengungkapkan keberagaman tanggapan. Sebagai lembaga kebudayaan, kami mengusung misi untuk meningkatkan kesadaran – karena melalui pemecahan masalah bersamalah pemahaman, keterhubungan, dan harapan bisa tumbuh," lanjut Ingo Schöningh.
Elisa Sutanudjaja, salah satu perwakilan juri, menjelaskan bagaimana foto-foto ini menangkap semangat masyarakat pesisir.
“Foto-foto dalam pameran ini juga sekilas menelusuri bagaimana orang terus beradaptasi, bertahan, dan memberi makna pada batas yang terus berubah antara daratan dan laut. Beberapa foto menampilkan upaya mempertahankan daratan dari air melalui tanggul, tembok, dan pompa," papar Elisa Sutanudjaja.
"Lainnya menunjukkan apa yang terjadi ketika infrastruktur gagal—atau jika tak pernah hadir. Juga tentang beragam bentuk ketahanan: membangun ulang rumah, mengangkut air bersih melewati banjir, menunggu dalam ketidakpastian, atau sekadar bermain di tanah yang mungkin segera hilang,” ujarnya.
Lebih dari sekadar menampilkan konsekuensi mengerikan krisis iklim, pameran ini adalah ajakan untuk refleksi. Jauh dari gambaran banjir rob dan garis pantai yang terkikis, pameran ini berbicara tentang kegigihan, kenangan, dan kehidupan sehari-hari di atas tanah yang terancam lenyap.
Sebelum singgah di Jakarta, “Living at the Urban Seafront” lebih dulu dipamerkan di Bremen Centre for Building Culture, Jerman, pada 14 Maret hingga 30 April 2025. Pameran ini dapat dikunjungi secara gratis di Goethe-Institut Jakarta sebagai bagian dari program GoetheHaus Foyer, setiap hari Selasa hingga Minggu (tutup hari Senin) mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
KOMENTAR