Nationalgeographic.co.id - Kebakaran hutan kembali terjadi di lereng utara Gunung Merbabu, Jawa Tengah pada Jumat (12/10/2018). Dilansir dari Kompas.com pada Minggu (14/10/2018), Kepala Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu, Edy Sutiyarto mengatakan kebakaran yang terjadi diduga akibat ulah manusia.
"Diperkirakan karena ada masyarakat yang membakar semak belukar atau rumput di ladang dekat kawasan hutan. Percikan api itu terbawa angin kencang sehingga membakar semak-semak di lereng utara Merbabu," kata Edy.
Baca Juga : Umur Berapa Ingatan Pertama Kita Berasal? Anda Mengingatnya?
Beruntung, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Meski begitu, pihaknya akan memantau perkembangan di kawasan tersebut mengingat cuaca yang panas dan banyaknya tumbuhan yang kering sehingga rentan akan mudah terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan bahwa pemadaman kebakaran di lahan hutan lereng utara Gunung Merbabu dilakukan secara manual. Penyebabnya? Karena daerah tersebut tidak dapat dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
Pemadaman kebakaran melibatkan semua unsur terkait di Kabupaten Boyolali, mulai dari kepolisan, TNI, BPBD, BTNG Merbabu, relawan PMI, dan relawan lainnya.
Baca Juga : Benarkah Manusia Berperan dalam Punahnya Owa? Makam Bangsawan Tiongkok Memberi Jawaban
Sebelumnya, kebakaran hutan di lereng Gunung Merbabu pernah terjadi pada tahun 2015. Lahan hutan yang terbakar cukup luas dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi tahun 2018.
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan kembali terjadi, Bambang mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas membakar sampah atau semak-semak di dekat hutan lereng Gunung Merbabu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nesa Alicia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR