Nationalgeographic.co.id— Bangunan ini memiliki julukan "Benteng Bintang". Inilah salah satu bagian yang menentukan riwayat Afrika Selatan. Peletakan batu pertamanya digelar pada Januari 1666, dan pembangunannya khatam pada April 1679.
Bangunan pertahanan ini didirikan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Cape Town, Afrika Selatan. Fungsinya sebagai stasiun pengisian ulang logistik bagi kapal dagang mereka yang berlayar dari Belanda ke Kepulauan Rempah di Nusantara.
Baca Juga : Sihir Taman-Taman Pelesiran Ningrat di Nusantara
Dalam naungan siluet Gunung Table nan ikonik, benteng ini menandai garis pantai sebelum reklamasi.
Penamaan lima bastion atau kubu benteng ini pun diilhami dari nama-nama wangsa William III—yaitu Leerdam, Buuren, Katzenellenbogen, Nassau, dan Oranje.
Para tentara, relawan, budak, dan suku setempat menjadi tenaga utama di balik awal pembangunan benteng. Tanah liat, kayu, batu granit, dan kerang biru dari Pulau Robben berpadu membentuk rupa benteng.
Baca Juga : Revitalisasi OLVEH: Simbol Jakarta yang Tenggelam
Saat ini, Kastel Good Hope dianggap sebagai salah satu mahakarya terbaik dari arsitektur VOC yang lestari dan bersiap menjadi UNESCO World Heritage Site. Bangunan berwarna pastel itu telah menjadi rumah bagi Castle Military Museum dan Wiliam Fehr Collection.
Petualangan baru yang dapat Anda ikuti di benteng ini adalah tur terowongan bawah tanah, yang pernah menyalurkan air bersih ke dalam kota. Bersiaplah untuk kembali ke masa tiga abad silam dalam kapsul tur wisata selama satu hingga tiga jam.
Penulis | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR