Singkatnya, Hari Bumi 1970 ini memunculkan semacam kesadaran. Dan Hari Bumi pun menjadi penyaluran energi dari gerakan antiperang dengan menempatkan kekhawatiran mengenai lingkungan di garis depan.
Kegiatan perdana Hari Bumi pun diikuti oleh 20 juta warga Amerika Serikat, dan angka tersebut terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Aku ada untuk lingkungan, namun aku tidak akan pernah membatasi populasi manusia
Dua dekade kemudian, pada tahun 1990, peserta Hari Bumi mencapai 200 juta orang yang berasal dari 141 negara. Kini, miliaran orang dari 190 negara turut serta dalam berbagai aksi Hari Bumi. Lebih dari 5.000 organisasi lingkungan seluruh dunia turut mendukung gerakan ini.
Baca Juga : Perjuangan Desa Doudo Bangkit dari Kekeringan dan Menjadi Desa Nan Asri
Amy Cassara dari World Resources Institute Washington —yang mencoba menganalisis tren global mengenai lingkungan— telah mencatat bahwa sejak Hari Bumi pertama, gerakan lingkungan telah berevolusi. Awalnya sebuah pokok bahasan sampingan; menjadi sebuah aliran arus utama yang kuat, yang dianggap penting oleh sebagian besar orang
Walau gerakan ini semakin besar dan "terlihat", tapi sebagian besar umat manusia masih saja tetap memilih untuk menutup mata dan tetap melakukan banyak hal yang turut merusak lingkungan. Semoga dengan usaha dan kegigihan para pejuang lingkungan, semua umat manusia dapat luluh dan menjadi peduli terhadap planet yang semakin menua ini.
Selamat Hari Bumi, Sahabat! Mari kita tularkan semangat menjaga Bumi kita.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR