Gawai cerdasnya telah meminimumkan persoalan itu berkat teknologi Nona-Binning, mode HDR dan mode Pro Video untuk pengaturan ISO, serta pengaturan kecepatan rana sesuai kebutuhan. “Dengan begitu, pembuat film dapat menghasilkan video dengan pencahayaan yang maksimal,” kata Joko.
Dari beberapa lokakarya film yang pernah dia lakukan, tantangan terbesar dari membuat film adalah modal besar untuk memiliki atau menyewa kamera yang mumpuni. Belum lagi, beberapa lokasi memiliki medan yang cukup sulit untuk membawa kamera besar. Jadi, demikian pesan Joko, untuk mereka yang ingin membuat video dengan baik, sekarang bisa memulainya dengan Galaxy S20.
“Sebab kecanggihan kamera yang ditawarkan sangat mumpuni untuk membuat video layaknya film berkualitas profesional,” kata Joko sembari menutup perjumpaan. “It’s the smartphone that builds the movie!”
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR