Nationalgeographic.co.id—Ini adalah pengalaman pertama yang mengesankan bagi Hayley Arceneaux yang berusia 29 tahun. Ia terpilih untuk bergabung dengan kru misi luar angkasa sipil pertama dunia. Lebih mengejutkan lagi, ia pernah menjadi pasien kanker saat masih kecil.
Akhir tahun ini, dia akan meluncur dari Florida dengan roket Falcon 9 SpaceX. "Saya pikir misi ini akan menginspirasi orang dalam banyak hal," kata Arceneaux di BBC. "Ini menunjukkan kepada mereka bahwa segala sesuatu mungkin terjadi."
Pada usia 10 tahun, Arceneaux adalah pasien kanker tulang di Rumah Sakit St Jude. Sebagai bagian dari perawatannya di rumah sakit, Arceneaux menjalani kemoterapi dan operasi untuk mengganti beberapa tulang kakinya dengan tulang buatan. Saat ini, ia bekerja sebagai asisten dokter di rumah sakit tempatnya dirawat dulu.
Arceneaux berada di rumahnya, Tennessee ketika dia mendapat panggilan secara mendadak pada 5 Januari lalu, untuk menanyakan ketersediaannya bergabung dengan misi itu. Taggapannya secara spontan mengatakan. "Ya,ya tolong."
Keluarganya yakin tentang keamanan dan setuju untuk membawa Arceneaux ke perjalanan luar angkasa. "Saya benar-benar tidak gugup. Saya telah bertemu dengan para insinyur utama untuk setiap aspek misi ini. Saya sangat mempercayai mereka," ucap Arceneaux.
Perjalanan luar angkasa nampaknya tidak jadi masalah dibandingkan yang ia derita semasa anak-anak. Baginya, mewakili penyintas kanker adalah kehormatan yang luar biasa.
"Mewakili pasien dan penyintas kanker adalah kehormatan yang luar biasa. Ketika anda menjalani pengobatan kanker, anda begitu fokus pada keseharian. Sangat sulit untuk melihat ke masa depan. Saya berharap misi ini akan memungkinkan mereka membayangkan masa depan mereka," tutupnya.
Baca Juga: Tradisi Kesenian Ronggeng Pangandaran yang Berjuang Menantang Zaman
Pada misi ini tidak ada profesional yang bergabung. Arceneaux justru akan bergabung bersama seorang miliarder berusia 38 tahun bernama Jared Isaacman.
Isaacman bermaksud mengumpulkan $ 200 juta (£ 142 juta) untuk St Jude, setengahnya dia katakan akan dia sumbangkan sendiri.
Dari empat kursi yang tersedia di pesawat ruang angkasa, satu ditawarkan kepada anggota staf di rumah sakit.
"Sejak awal, kami menginginkan anggota kru yang mewakili semangat harapan misi," kata Isaacman. "Saya tidak bisa memikirkan orang yang lebih baik dari Hayley untuk memenuhi tanggung jawab itu," kata Isaacman di BBC.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR