Legenda terkait kota emas yang hilang semacam El Dorado juga telah ada --meski dengan nama berbeda-- sejak orang-orang Eropa pertama kali tiba di Dunia Baru. Penakluk Spanyol, Francisco de Orellana, adalah orang pertama yang menjelajah di sepanjang Rio Negro untuk mencari kota dalam legenda tersebut.
Pada tahun 1906, Royal Geographical Society, sebuah organisasi Inggris yang mensponsori ekspedisi ilmiah, mengundang penjelajah Percy Fawcett untuk melakukan survei di bagian perbatasan antara Brasil dan Bolivia. Ia menghabiskan 18 bulan di daerah Mato Grosso dan selama berbagai ekspedisinya itulah Fawcett menjadi terobsesi dengan gagasan tentang peradaban yang hilang di daerah ini.
Pada 1920, Fawcett menemukan sebuah dokumen di Perpustakaan Nasional Rio De Janeiro yang disebut Manuskrip 512. Itu ditulis oleh seorang penjelajah Portugis pada 1753, yang mengklaim telah menemukan kota bertembok jauh di wilayah Mato Grosso di hutan hujan Amazon. Naskah itu menggambarkan kota perak yang hilang dengan bangunan bertingkat, lengkungan batu yang menjulang tinggi, jalan-jalan lebar yang mengarah ke danau tempat penjelajah telah melihat dua orang Indian kulit putih di dalam sampan. Fawcett menyebut ini sebagai Kota Z yang Hilang.
Baca Juga: Kota-Kota Besar Dunia Akan Tenggelam, Bagaimana dengan Jakarta?
Pada tahun 1921, Fawcett memulai ekspedisinya yang pertama dari sekian banyak ekspedisi untuk menemukan Kota Z yang Hilang. Namun ia dan timnya sering kali terhalang oleh kesulitan di hutan, hewan berbahaya, dan penyakit yang merajalela.
Pada tahun 1925, pada usia 58, Fawcett menuju ke hutan Brasil untuk kembali mencari Kota "Z" yang hilang tersebut. Dia dan timnya kemudian menghilang tanpa jejak dan ceritanya akan menjadi salah satu berita terbesar pada masanya. Meskipun ada misi penyelamatan yang tak terhitung jumlahnya, Fawcett tidak pernah ditemukan.
Meskipun kota Z yang hilang tidak pernah ditemukan, banyak kota kuno dan sisa-sisa situs religius telah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir di hutan Guatemala, Brasil, Bolivia, dan Honduras. Dengan munculnya teknologi pemindaian baru, ada kemungkinan bahwa kota kuno yang terkait dengan legenda Z, suatu hari nanti dapat ditemukan.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR