Hari riset terkini baru-baru ini memperkuat teori yang diajukan oleh para peneliti sebelumnya bahwa mustatil memiliki tujuan ritualistik. Selain itu, para peneliti dalam riset terbaru ini juga memberikan bukti bahwa bangunan-bangunan itu adalah bagian dari pemujaan ternak.
"Mustatil di barat laut Arab mewakili lanskap ritual monumental berskala besar pertama di mana pun di dunia, mendahului Stonehenge selama lebih dari 2.500 tahun," ujar Melissa Kennedy, asisten direktur proyek Aerial Archaeology in the Kingdom of Saudi Arabia project (AAKSA), dalam sebuah pernyataan yang dilansir Live Science.
"Struktur-struktur ini sekarang dapat ditafsirkan sebagai instalasi ritual yang berasal dari akhir abad keenam Sebelum Masehi, dengan penggalian baru-baru ini mengungkapkan bukti paling awal untuk [sebuah] kultus ternak di Jazirah Arab," tulis tim peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Antiquity pada 30 April 2021.
Baca Juga: Koin-Koin Arab Kuno Ungkap Aksi Keji Perompak Kapal Rombongan Haji
Hasil riset tim penelii ini mengungkapkan "bahwa monumen-monumen ini secara arsitektural lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, menampilkan kamar-kamar, pintu-pintu masuk dan sejumlah orthostat [lempengan batu tegak]," tulis tim dalam makalah tersebut.
Beberapa mustatil telah dijarah atau dirusak. Namun, pada tahun 2019 tim berhasil menggali dan menemukan beberapa mustatil yang masih utuh.
Source | : | Live Science,Antiquity |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR