Nationalgeographic.co.id—Laut dalam memiliki pesona yang misterius dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Kehidupan di laut dalam telah menarik perhatian banyak peneliti. Sayangnya, area terdalam samudra di bumi ini masih tetap menjadi salah satu wilayah yang paling jarang dieksplorasi.
Dua penyebab utamanya adalah suhu rendah dan tekanan besar dari lingkungan di kedalaman laut seperti itu. Kondisi ekstrem tersebut mengharuskan para peneliti untuk memastikan peralatan eksplorasi mereka bisa terlindungi di dalam ruang logam atau keramik berkekuatan tinggi untuk menahannya. Hal ini membuat kapal eksplorasi laut dalam menjadi mahal dan berat, serta sulit untuk dirancang, diproduksi, dan diangkut.
Sebuah terobosan berupa robot ikan kecil bertenaga mandiri tampaknya menawarkan alternatif baru. Menurut sebuah makalah studi baru-baru ini, robot tersebut mampu mencapai Palung Mariana, bagian terdalam dari Samudra Pasifik sekaligus laut terdalam bumi, pada kedalaman hampir sebelas kilometer.
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR