Nationalgeographic.co.id—Di balik kemegahan piramida, ada satu teka-teki besar. Bagaimana bahan baku bangunan megah, yang bahkan terlihat dari antariksa itu, dibawa ke lokasi pembangunan?
Pertanyaan itu didasari pada beratnya pekerjaan membawa batuan di gurun, dan minimnya teknologi pendukungnya. Batu tersebut dibutuhkan dalam jumlah besar. Sementara itu, alat canggih yang bisa digunakan untuk mengangkutnya melewati gurun pasir belum ada pada zaman Mesir Kuno.
Orang-orang Mesir kuno yang melintasi padang pasir untuk memindahkan ribuan balok batu besar, ternyata menggunakan air untuk memudahkan kerjanya, demikian kesimpulan penelitian terbaru.
Seorang guru besar bidang ilmu fisika, Daniel Bonn, dari University of Amsterdam menyatakan berhasil memecahkan teka-teki itu dalam hasil riset berjudul Sliding Friction on Wet and Dry Sand. Penelitian itu terbit di jurnal Physical Review Letter pada 2014. Bonn menyelidiki kekuatan yang dibutuhkan untuk menarik benda berat pada kereta luncur berukuran raksasa di atas padang pasir.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR