Nationalgeographic.co.id—“Ketika kamu ragu akan sesuatu, carilah di perpustakaan.” Sebuah saran dan juga kata bijak yang berasal dari J.K Rowling, seorang penulis mega best seller.
Perpustakaan menjadi pusat pengetahuan dari berbagai belahan dunia. Tetapi bagaimana bila sebuah perpustakaan besar yang terkenal hilang tanpa ada jejak sedikit pun? Bahkan siapa yang bertanggung jawab menghilangkan perpustakaan besar tersebut masih menjadi misteri hingga kini. Perpustakaan tersebut adalah Perpustakaan Alexandria.
Seperti namanya, perpustakaan besar ini berada di salah satu kota terbesar dunia kuno, yaitu Alexandria. Pada 332 SM, Alexander Agung berhasil menaklukan kota Alexandria dan merintis berdirinya Perpustakaan Alexandria. Namun, belum sempat membangun Perpustakaan Alexandria, Alexander Agung menemui ajalnya di Babel pada 323 SM. Kekuasaan kemudian jatuh ke tangan Ptolemeus I dan berhasil mengalihkan kota Alexandria sebagai ibu kota Mesir.
Perpustakaan Alexandria mulai dibangun pada pemerintahan Ptolemeus II sekitar 282 SM dan 246 SM. Perpustakaan Alexandria dibangun dengan tiang besar Hellenistik yang menggambarkan pengaruh dari Mesir. Ptolemeus II dibantu oleh seorang negarawan Athena yaitu Demetrius dari Phaleron. Tata letak Perpustakaan Alexandria tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat sebuah taman tempat perjamuan, ruang untuk membaca, balai ceramah, dan ruang pertemuan di gedung Mouseion.
Source | : | ancient-origins.net,britannica.com,YouTube |
Penulis | : | Bella Jingga Ardilla |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR