Tidak ada jaminan bahwa mosaik akan berlanjut ke bagian tengah, area tengah sinagoge yang besar. Tetapi ketika penggalian dimulai di sana, semua orang berharap itulah yang akan mereka temukan di bawah batu dan tanah yang telah menumpuk selama berabad-abad.
Ketika memindahkan puing-puing bangunan, para arkeolog yang saat itu dipimpin oleh Shua Kisilevitz dari Israel Antiquities Authority (IAA), menemukan mosaik lainnya dalam panel panjang.
Baca Juga: Fosil Nenek Moyang Manusia yang Tak Dikenal Ditemukan di Israel
Baca Juga: Arkeolog Israel Tak Sengaja Memecahkan Temuan Telur Kuno 1.000 Tahun
Sosok yang pertama terlihat dalam mosaik tersebut ialah beruang dengan tiga cakar panjang, dan macan tutul yang mengejar kijang. Mereka juga menemukan sepasang keledai bertelinga panjang, lebih banyak beruang dan macan tutul, singa, burung unta, unta, gajah abu-abu, domba, kambing, dan ular. Semuanya berpasang-pasangan, yang berbaris ke bahtera Nuh sebelum banjir besar.
“Panel ini tepat seperti yang seharusnya, menghadap ke utara. Sehingga orang-orang bisa langsung melihatnya ketika mereka masuk dari pintu masuk utama di arah selatan,” ujar Magnes kepada National Geographic.
Baca Juga: Gerakan Partai Komunis Palestina, Perlawanan Zionis dan Lika-Likunya
Di dekat pintu masuk utama, tim menemukan adegan ikonik dari kejadian terbelahnya Laut Merah. Ikan-ikan besar, kuda yang timbul tenggelam, dan prajurit-prajurit yang membawa tombak dan perisai terjatuh ketika air laut Merah menghantam mereka.
Penggalian tahun ini telah usai. Mosaik-mosaik yang berhasil ditemukan, dipindahkan untuk kepentingan konservasi. Penggalian selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun depan.
Baca Juga: Sisa Reruntuhan Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR