Satu abad lalu, ada 100.000 ekor harimau di seluruh Benua Asia. Pada 2000, hanya ditemukan sekitar 6.000 ekor. Dan kini, tahun 2013, hanya 2.500 ekor yang tertinggal. Habitat alamnya berkurang hingga 93 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Pernah ada sembilan subspesies harimau, malangnya sekarang hanya tinggal 5. Padahal peneliti membuktikan harimau hidup di planet ini sejak jutaan tahun. Berangkat dari riset inilah, Chris Slappendel (45) melakukan perjalanan ke 31 negara demi menceritakan kisah tentang harimau kepada dunia.
Proyek ekspedisi yang disebut "TigerTrail" pun dilancarkan. Dimulai pada 15 Mei 2013 dan bakal berakhir pada November 2013. Pria Belanda yang sekaligus melibatkan diri sebagai pegiat ini mempersiapkan menempuh jarak paling sedikit 100.000 kilometer, selama setengah tahun.
Sejak masa kecil hingga hari ini, harimau merupakan hewan favoritnya. Dan sebagai pecinta kehidupan alam liar, Chris merasa perlu berbuat sesuatu dengan fakta harimau terancam punah. "Saya memutuskan, setiap orang harus mendengar cerita para harimau ini," tuturnya.
Dalam ekspedisinya ini Chris tidak hanya mencari kelima subspesies harimau yang masih ada, ia pun punya misi kampanye pelestarian harimau. Ia mengunjungi kebun bintang, museum, pusat pembiakan, bahkan pasar gelap perdagangan satwa dan produk satwa yang ilegal. Sambil memberi kuliah, wawancara, dan konferensi pers untuk mempublikasi apa yang ia dapatkan dalam perjalanan.
"Gol saya adalah menyadarkan orang akan situasi gawat ini," ungkapnya seperti tertulis dalam situs www.tigertrail.org.
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR