Nationalgeographic.co.id—Inovasi pembuatan lapangan sepak bola diatas laut telah dibuat di wilayah Asia Tenggara, tepatnya di Marina Bay, Singapura. Marina Bay Floating Platform diresmikan pada 20 Mei 2007. Dibangun pada tahun 2007, stadion terapung ini awalnya didirikan dengan tujuan sebagai stadion sementara untuk acara-acara olahraga nasional, menggantikan Stadion Nasional di Kallang yang dihancurkan untuk dibangun kembali sebagai bagian dari Singapore Sports Hub.
Marina Bay Floating Platform dapat menampung hingga 1.070 ton dengan kapasitas mencapai 27.000 bangku penonton. "Seluruhnya terbuat dari baja, platform terapung di Marina Bay, berukuran 120 kali 83 meter (394 kali 272 kaki), yaitu 5% lebih besar dari Singapore National Stadium" tulis Tay Suan Chiang dalam The Sunday Times, berjudul Staying Afloat, pada tahun 2019.
George Veronica Adrianus Verhaar pada 2009, dalam tulisannya yang berjudul
Floating Olympic Stadium 2028: The Olympic Games in the Netherlands, berupaya membuat konsep tentang stadion sepak bola yang megah, mengapung di atas air. Lantas, bagaimana konsep pembuatan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan stadion agar dapat terapung di atas air?
"Prinsip dan konsep pendirian bangunan diatas air adalah bagian yang menarik dalam industri olahraga, terutama pada setiap aktivitas yang bergerak intens di atas air" tulisnya. "Kemeriahan dalam pertandingan dapat berjalan optimal karena penonton, sehingga bentuk tribun dan jaraknya ke lapangan, memainkan peran besar dalam hal ini" tambahnya.
Verhaar menawarkan suatu pengalaman baru bagi para suporter sepak bola untuk dapat menyaksikan langsung pertandingan di atas laut. Animo dan antusias penonton juga akan semakin berpengaruh pada kemeriahan dalam pertandingan sepak bola. "Stadion harus memiliki hubungan yang erat dengan air, sehingga konsep inidapat digunakan sebagai keunggulan dari stadion yang dapat menarik antusias penonton" tulisnya.
"Spudpaal (Spud Pole) adalah tiang berdinding tebal dan kuat, umumnya digunakan untuk menambatkan kapal ke dasar pesisir laut saat bersandar" tulisnya. Verhaar menegaskan upaya untuk membuat kondisi stadion tetap kuat dan mengapung adalah dengan menambatkan alas stadion menggunakan spud pole.
Baca Juga: Goodison Park: Stadion Sepak Bola Pertama dengan Teknologi Anti Salju
Chiang juga menjelaskan, terdapat rol karet yang memiliki tugas penting. Ia bertujuan untuk membuat arena mengapung diatas air, serta membuat kondisi lapangan terhampar secara vertikal dengan lembut, sehingga tidak goyah maupun bergelombang saat diguncang oleh pasang surut air laut. Enam tiang juga dipasang di dasar laut berfungsi sebagai fondasi pengaman.
Studi kasus pada lapangan terapung di Marina Bay, membuktikan peran 3 jalur masuk ke stadion yang sangat penting. Melansir dari Brenda Goh dalam tulisannya berjudul Panggung Baru Untuk Teluk, terbitan 2007, ia menjelaskan bahwa tiga jalur tersebut dibuat dengan tiang-tiang penyangga yang kuat ke dasar laut, sehingga menarik permukaan lapangan agar tidak terpisah dan goyah sedikitpun meski terapung di atas laut.
Baca Juga: Dari Mana Olahraga Sepak Bola Berasal? Ini Penjelasan Peneliti
Marina Bay Floating Platform terus menyelenggarakan berbagai pertandingan dan olimpiade penting di Singapura hingga hari ini. Begitu juga dengan gagasan tentang pengembangan stadion di atas laut yang berstandar internasional masih terus dikembangkan.
Seperti halnya stadion terapung yang akan dibangun di Rotterdam, Belanda dengan teknologi super canggih, masih terus dikembangkan untuk menyambut penyelenggaraan Olimpic Games, Belanda 2028. Kita masih menunggu, mungkin saja inovasi stadion canggih, akan dibangun di atas perairan luas Indonesia.
Baca Juga: Menonton Pertandingan Sepak Bola Bisa Menurunkan Risiko Demensia
Source | : | Technische Universiteit Delft Research |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR