Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, akan mengembangkan tempat tinggal adat Suku Dayak yaitu Rumah Betang menjadi objek wisata mulai 2014.
"Sejumlah Rumah Betang yang kini masih dihuni Suku Dayak setempat akan kami tata dan kelola karena punya potensi sebagai objek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Murung Raya, Agus Sumadi di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah, Senin (18/11).
Rumah Betang yang akan dijadikan lokasi tujuan wisata berada di daerah pedalaman Kalimantan Tengah yaitu di daerah aliran Sungai Barito itu antara lain di Desa Konut Kecamatan Tanah Siang Timur, Desa Bantian dan Tumbang Apat di Kecamatan Sungai Babuat.
Menurut Agus, semua Rumah Betang itu masih dihuni oleh penduduk setempat. Rumah Betang yang masih aktif dihuni dan difungsikan layaknya rumah biasa oleh penduduk setempat akan menjadi daya tarik tersendiri.
"Untuk tahun depan kami mencoba untuk fokus pada penataan Rumah Betang itu sebagai objek wisata karena memiliki daya tarik mengundang minat pengunjung," katanya.
Dia menjelaskan lokasi rencana obyek wisata itu tidak terlalu jauh dari kota Puruk Cahu, ibu kota Kabupaten Murung Raya. Penataan rumah adat itu antara lain dilakukan dengan merehabilitasi ruang yang mengalami kerusakan. Selain itu, rumah itu juga akan menjadi lokasi pentas atraksi seni budaya sehingga sehingga bisa menjadi multifungsi.
Jika itu sudah berjalan, lanjut Agus, maka pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pelaku atau pemain atraksi seni budaya sehingga lebih menarik minat pengunjung.
"Kalau orang mengunjungi Rumah Betang ini maka selain melihat secara langsung rumah adat Suku Dayak yang asli juga dapat menyaksikan atraksi seni budaya," kata Agus.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR