Archdeacon Pierpoint mengatakan dia kesal dan kecewa karena gereja menjadi sasaran lagi oleh para vandal.
"Saya terkejut bahwa seseorang akan menargetkan tempat pemakaman kuno ini dan menodai sisa-sisa orang yang terbaring di dalamnya," kata Uskup Agung Dublin.
“Orang-orang ini tidak hanya menodai ruang bawah tanah suci tetapi mereka juga telah menghancurkan mumi bersejarah yang telah diawetkan di St. Michan selama ratusan tahun,” sambungnya.
Baca Juga: Misteri Mumi Mesir Berusia 4.000 Tahun Terpecahkan Berkat Bantuan FBI
Selain memenggal kepala mumi The Crusader, dan membalik peti mati si mumi, para vandal juga merusak mumi berusia 400 tahun bernama The Nun.
Dalam sebuah pernyataan, Gereja Irlandia mengatakan ruang bawah tanah telah rusak parah dan beberapa mumi, termasuk sisa-sisa biarawati, telah dinodai dalam insiden itu.
Menurut Atlas Obscura, staf gereja itu pernah memberi izin pada para pengunjung untuk menjabat tangan mumi The Crusader yang keluar dari petinya. Praktik ini dihentikan pada 2017 lalu.
Baca Juga: Mumi Belalang Terawetkan dalam Lukisan Olive Trees Karya Van Gogh
Kisah Manuela Escobar Berusaha Menghilang dari Bayang-Bayang Buruk Pablo Escobar
Source | : | Histecho.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR