Kereta Malioboro Ekspres II jurusan Yogyakarta-Malang melakukan perjalanan perdana dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Malang, Jumat (23/1), untuk memenuhi permintaan dari masyarakat yang terus meningkat.
"Hari ini resmi diluncurkan kereta Malioboro Ekspres II atau kereta yang melayani perjalanan pagi hari dari Yogyakarta ke Malang," kata Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta, Wiwik Widayanti di sela peresmian perjalanan perdana Malioboro Ekspres II di Yogyakarta.
Kereta Malioboro Ekspres II diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta pada pukul 08.05 WIB dan tiba di Malang pada pukul 16.20 WIB. Sebelumnya, hanya ada satu kali perjalanan Malioboro Ekspres dari Yogyakarta ke Malang, yaitu pada pukul 20.15 WIB dan tiba di Malang pukul 03.50 WIB.
Kereta Malioboro Ekspres II akan menempuh jarak Yogyakarta menuju Malang dengan jarak tempuh 391 kilometer. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 7 jam 15 menit.
Wiwik berharap, penambahan perjalanan kereta ke Malang tersebut dapat menjadi alternatif moda transportasi yang menghubungkan dua kota yang sama-sama dikenal sebagai tujuan wisata dan pendidikan itu.
Kereta Malioboro Ekspres I dioperasikan sejak 2012 dan memiliki okupansi yang cukup baik yaitu rata-rata 90 persen. "Harapannya, okupansi kereta Malioboro Ekspres II ini pun sebaik kereta yang dijalankan pada malam hari," katanya.
Kereta Malioboro Ekspres II memiliki total kapasitas 470 tempat duduk yang terdiri atas 150 tempat duduk di kelas eksekutif dan 320 tempat duduk di kelas ekonomi AC.
Pada perjalanan perdana tersebut, Malioboro Ekspres membawa sekitar 150 penumpang atau 30 persen dari tempat duduk yang tersedia.
Selama satu bulan sejak peluncuran perdana, terhitung mulai 23 Januari hingga 22 Februari, Malioboro Ekspres II akan menerapkan tarif tiket promo yaitu Rp 200.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 125.000 untuk kelas ekonomi AC dan selanjutnya akan menerapkan tarif normal, yaitu sekitar Rp 200.000 untuk kelas ekonomi AC dan sekitar Rp 250.000 untuk eksekutif.
Selama perjalanan dari Yogyakarta menuju Malang, kereta tersebut berhenti di beberapa stasiun, seperti Klaten, Solo Balapan, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Wlingi, dan Kepanjen.
"Salah satu keunggulan kereta Malioboro Ekspres dengan moda transportasi darat lainnya adalah waktu tempuh dan keselamatan penumpang yang lebih baik," kata Vice President Passenger, Sales, and Ticketing PT KAI, Pinta Prasetya.
Ia berharap, kereta tersebut diminati oleh masyarakat dan memiliki okupansi yang baik seperti Malioboro Ekspres malam.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR