Nationalgeographic.co.id—Seekor ngengat Madagaskar, yang keberadaannya diprediksi oleh Darwin dan Wallace, kini telah diakui sebagai spesies baru.
Dinamakan ngengat sphinx Wallace, ngengat ini terkenal dengan lidahnya yang besar dan terpanjang di antara semua serangga. Lidahnya secara unik dapat mencapai bagian bawah tabung nektar anggrek bintang Madagaskar (Angraecum sesquipedale).
Pada 1862, Charles Darwin mendapatkan spesimen anggrek dari Madagaskar dengan tabung nektarnya yang luar biasa berukuran panjang 30 sentimeter. Ia berseru dalam sebuah surat kepada seorang teman: 'Astaga, serangga apa yang bisa menghisapnya!'
Source | : | Natural History Museum |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR