“Permen karet kuno juga menyimpan jejak DNA tumbuhan dan hewan, seperti DNA dari hazelnut dan bebek, yang mungkin menjadi bagian dari makanan Lola,” menurut pernyataan itu.
Lola mengunyah birch, bahan makanan yang sedikit berfungsi seperti permen karet di zaman dahulu. Sebuah penelitian tentang birch pitch yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications juga mengungkapkan bahwa seluruh genome dan microbiome oral gadis itu, menandai pertama kalinya materi genetik manusia telah berhasil diekstraksi dari sesuatu selain tulang manusia.
Baca Juga: Permen Karet Ini Menyimpan DNA Manusia Purba dari 10 Ribu Tahun Lalu
Birch pitch adalah zat berwarna coklat kehitaman yang dibuat dengan memanaskan kulit kayu birch. Zat ini telah digunakan sejak era Paleolitik sebagai lem untuk memasang alat-alat batu, menurut pernyataan itu.
“Ini dapat membantu kita memahami bagaimana patogen berevolusi dan menyebar dari waktu ke waktu, dan apa yang membuat mereka sangat ganas di lingkungan tertentu,” kata Hannes Schroeder, profesor dari Globe Institute di University of Copenhagen.
“Pada saat yang sama, ini dapat membantu memprediksi bagaimana patogen akan berperilaku di masa depan, dan bagaimana hal itu dapat dibendung atau diberantas,” tutupnya.
Baca Juga: Mengunyah 'Permen' Buah Pinang, Tradisi Kebanggaan Tanah Papua
Source | : | Histecho.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR