NASA sedang mempersiapkan pengumuman besar tentang apa yang terjadi pada atmosfer Planet Mars setelah sebulan lalu mereka mengumumkan penemuan bukti adanya air mengalir di planet merah tersebut.
NASA mengatakan, ‘kunci penemuan sains’ ini akan dapat memberikan wawasan baru tentang sejarah, evolusi dan mungkin saja, kelayakhunian planet Mars.
Planet merah dikenal memiliki atmosfer yang tipis dan kering, namun para ilmuwan percaya jika keadaannya tak selalu seperti ini. Suatu hal pasti telah terjadi di masa lalu planet sehingga menyebabkan planet kehilangan udara.
Atmosfer Mars saat ini sekitar 99 persen lebih tipis dibanding Bumi. Atmosfer tipis merupakan faktor krusial dalam suhu ekstrim planet, yang membuatnya menjadi tak layak huni.
Meski begitu, para ilmuwan percaya bahwa sekitar 3,5 miliar tahun lalu, Mars memiliki atmosfer yang jauh lebih tebal, dan kemungkinan lembab dan hangat, mirip dengan atmosfer Bumi kita.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada atmosfer Mars? !break!
Angin surya dan medan magnet Mars yang melemah diduga menjadi penyebabnya. Penjelasan selengkapnya akan dibeberkan dalam rilis NASA.
Selama setahun terakhir, misi (Mars Atmosphere and Volatile EvolutioN) MAVEN telah mengorbit planet merah, menghimpun petunjuk-petunjuk tentang apa yang terjadi pada udara di Mars. Maven diluncurkan pada tahun 2013 dan telah mengorbit di sekitar Mars sejak September 2014.
Dilansir dari situs resmi NASA, Wahana antariksa NASA dilengkapi dengan 8 sensor berbeda termasuk sebuah magnetometer dan berbagai jenis spektometer. Ia bertugas menganalisis atmosfer luar Mars, ionosfer, dan interaksi planet dengan matahari dan angin surya.
Data yang dikirim kembali oleh MAVEN akan memberikan informasi baru bagi NASA tentang bagaimana atmosfer MARS bisa hilang dari waktu ke waktu, dan akhirnya bisa memberikan jawaban bagaimana iklim, air dan kelayakhunian planet berevolusi di Mars.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR