Peter Makovicky menuturkan tanah liat yang basah di lokasi penggalian dan pandemi, memperumit dan memperpanjang proses empat tahun. Dia lebih terbiasa menggali fosil dari batuan keras, sehingga tim harus bekerja perlahan di sekitar tanah liat yang lebih lunak.
Baca Juga: Supersaurus Dikabarkan Jadi Dinosaurus Terpanjang yang Pernah Ada
Berdasarkan pengamatan dan temuan di situs, ahli paleontologi dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan di masa lampau, menilai area untuk penelitian dan penggalian lebih lanjut. Beliau juga menjelaskan pihaknya masih menentukan usia pasti dari fosil-fosil ini dan mempelajari lebih lanjut tentang distribusi dinosaurus di Amerika Utara.
"Masih banyak yang harus dipelajari tentang lingkungan purba ini dan bagaimana mereka berhubungan dengan pengetahuan kita tentang ekosistem dan evolusi," tuturnya.
Karena sulit untuk mendapat fosil di daerah ini, Abigail Kern berharap penemuan langka ini akan membuat anak-anak bersemangat tentang arkeologi dan geologi.
Source | : | New York Post,CNN |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR