Nationalgeographic.co.id—Robot penjelajah Perseverance milik NASA membuat sebuah penemuan yang mengejutkan. Di tengah sejumlah temuan yang diumumkan pekan lalu di American Geophysical Union Fall Meeting, para ilmuwan telah mengungkapkan bahwa Kawah Jezero di Mars terbentuk dari magma vulkanik cair. Selain itu, mereka juga menyampaikan bahwa molekul organik telah ditemukan di bebatuan dan debu di dasar kawah tersebut.
Ini sama sekali bukan bukti kehidupan di Mars. Senyawa organik hanyalah senyawa yang mengandung ikatan karbon-hidrogen, dan ini dapat terbentuk melalui sejumlah proses non-biologis. Memang, senyawa organik telah ditemukan di Mars sebelumnya, baik oleh robot penjelajah Curiosity dan pengorbit Mars Express.
Namun temuan itu menunjukkan bahwa batuan Mars dapat melestarikan senyawa ini dengan baik, yang pada gilirannya menunjukkan bahwa bahan organik biologis juga dapat dipertahankan. Dan itu adalah info yang cukup menggembirakan.
Baca Juga: Pemandangan Indah di Planet Mars: Kawah Beku hingga Gunung Api Raksasa
"Curiosity juga menemukan material organik di lokasi pendaratannya di dalam Kawah Gale," kata ilmuwan planet Luther Beegle dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, seperti dilansir Science Alert.
Adapun pendeteksian baru ini dilakukan menggunakan instrumen baru di Perseverance yang disebut Scanning Habitable Environments with Raman & Luminescence for Organics & Chemicals, atau disingkat SHERLOC.
"Apa yang ditambahkan SHERLOC ke dalam cerita ini adalah kemampuannya untuk memetakan distribusi spasial organik di dalam batuan dan menghubungkan organik tersebut dengan mineral yang ditemukan di sana," jelas Beegle. "Ini membantu kita memahami lingkungan di mana organik itu terbentuk. Analisis lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan metode produksi untuk organik yang teridentifikasi."
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR