Celakanya langkah pemerintah yang kerap mendiskriminasi buruh dari etnis minoritas justru membantu industri perbudakan.
8. Nigeria
Tidak sedikit perempuan Nigeria yang dijual ke Eropa untuk bekerja di industri pelacuran.
Namun sebagian besar buruh paksa mendarat di sektor informal di dalam negeri.
Tercatat sebanyak 875.500 penduduk Nigeria bekerja di bawah paksaan.
9. Republik Demokratik Kongo
Serupa dengan negara-negara Afrika Sub Sahara lain, Republik Demokratik Kongo mencatat angka tertinggi dalam kasus perbudakan anak.
Sebagian besar bekerja di sektor informal, prostitusi atau bahkan dijadikan tentara.
Jumlah budak di RD Kongo tercatat mencapai 873.100 orang.
10. Indonesia
Berdasarkan catatan Walk Free Foundation, kebanyakan buruh paksa di Indonesia bekerja di sektor perikanan dan konstruksi.
Paksaan juga dialami tenaga kerja Indonesia di luar negeri seperti di Arab Saudi atau Malaysia.
Secara umum Indonesia berada di urutan kesepuluh dalam daftar negara sarang perbudakan dengan jumlah 736.100 buruh paksa.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR