Penyanyi Michael Prabawa Mohede atau akrab disapa Mike Mohede, menghembuskan nafas terakhir di usia 32 tahun pada Minggu (31/7/2016) pukul 17.30 WIB. Mike yang usianya masih terbilang muda itu dikabarkan meninggal dunia dalam tidur akibat terkena serangan jantung.
Kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD) memang bisa juga terjadi pada orang berusia muda. Penyebabnya sangat bervariasi, sekitar dua per tiga di antaranya disebabkan karena kelainan jantung. Ada banyak alasan yang menyebabkan jantung berdetak di luar kendali. Irama jantung yang abnormal ini disebut dengan fibrilasi ventrikel.
(Baca juga: Jangan Abaikan Gejala Tak Terduga Serangan Jantung)
Ada beberapa penyebab spesifik kematian mendadak pada orang usia muda, di antaranya Hypertrophic cardiomyopathy (HCM), Kelainan arteri koroner dan Long QT syndrom.
Pada kasus Hypertrophic cardiomyopathy, muncul penebalan abnormal otot jantung (miokardium), sehingga sulit bagi jantung untuk memompa darah. Meski bisanya tidak berakibat fatal pada kebanyakan orang, tapi ini menjadi penyebab paling umum kematian mendadak yang berkaitan dnegan jantung pada orang berusia di bawah 30 tahun.
(Baca juga: Banyak Orang Baru Tahu Punya Masalah Jantung Setelah Terkena Serangan)
Penyebab lainnya, kelainan arteri koroner, merupakan kelainan bawaan. Seseorang dilahirkan dengan arteri koroner yang tidak normal. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah menuju jantung.
Sedangkan pada kasus Long QT syndrom, jantung mengalami peradangan yang disebut miokarditis akut, karena adanya gangguan irama jantung bawaan yang dapat menyebabkan detak jantung kacau.
Dentak jantung yang kacau disebabkan oleh adanya perubahan bagian di dalam jantung yang menyebabkan jantung berdetak dan membuat pingsan, bahkan mengancam jiwa.
(Baca juga: Ini Akibatnya pada Tubuh Jika Malas Bergerak)
Penyebab lainnya adalah radang otot jantung yang bisa disebabkan oleh virus dan penyakit lain.
Dalam beberapa kasus, irama jantung mungkin sangat tidak menentu sehingga menyebabkan kematian jantung mendadak. Orang-orang dengan long QT syndrome memiliki risiko kematian mendadak yang lebih tinggi.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR