Anda berniat membuat masakan istimewa untuk keluarga, kemudian membuka kulkas dan menemukan masih ada keju dengan kemasan yang masih tertutup rapat. Anda pun membuka dan mengendusnya untuk memeriksa kesegarannya. Tapi, mengendus aroma dan hanya melihat bentuknya bukanlah cara yang dianjurkan untuk memeriksa kesegaran makanan. Cara yang dianjurkan adalah dengan memeriksa label pada kemasan.
Pada label kemasan makanan olahan, hukum mewajibkan produsen mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produknya.
Istilah "Tanggal Kedaluwarsa" mengacu pada tanggal terakhir makanan harus dimakan atau digunakan. Jika tidak, risiko Anda tanggung sendiri.
Pencantuman istilah yang lain adalah "Sell by" atau "Dijual oleh". Ini artinya, berapa lama toko boleh menampilkan produk untuk dijual. Pada dasarnya, ini adalah panduan untuk pengecer atau toko agar toko tahu kapan untuk menarik produk tersebut.
Paul VanLandingham, EdD, anggota staf pengajar senior di Center for Food and Beverage Management of Johnson & Wales University in Providence, R.I, mengatakan, bahwa istilah "Sell by" menunjukkan tanggal terakhir produk tersebut pada tingkat kualitas yang tertinggi, tapi masih digunakan beberapa waktu setelah tanggal tercantum.
Ada juga istilah "Best before" atau "Terbaik jika digunakan sebelum". Istilah ini mengacu pada waktu yang disarankan untuk mendapat rasa atau kualitas yang terbaik.
Efek kesehatan yang akan timbul dari memakan makanan yang sudah kedaluwarsa, beragam. Mulai dari tidak ada efek yang perlu dikhawatirkan, hingga keracunan makanan.
Itu semua tergantung pada jenis makanan yang Anda makan dan kapan Anda memakannya. Misalnya, makan wortel sehari setelah tanggal kedaluwarsa, biasanya tidak akan menimbulkan masalah kesehatan apapun.
Namun, makan sepotong produk berbahan dasar daging tiga minggu sesudah tanggal terbaiknya, bisa menyebabkan sakit perut dan mungkin keracunan makanan.
Keracunan makanan
Meskipun tanggal kedaluwarsa berhubungan dengan rasa produk, dalam beberapa kasus tanggal kedaluwarsa juga berhubungan dengan risiko keracunan makanan.
Gejala dan efek kesehatan bervariasi tergantung pada jenis keracunan. Namun, tanda-tanda umumnya adalah kram di daerah perut, muntah, demam, pusing, dehidrasi dan diare persisten.
Gejala-gejala yang muncul dapat berlangsung beberapa jam, hari atau minggu, tergantung pada keparahan kondisi korban.
Beberapa makanan yang disimpan dalam kondisi yang buruk dan melewati tanggal kedaluwarsa, juga bisa terkontaminasi oleh bakteri salmonella atau listeria.
Pada beberapa kasus yang parah dan tidak segera mendapatkan pertolongan medis, korban bisa kehilangan nyawanya akibat keracunan makanan.
Jamur
Salah satu tanda yang jelas, bahwa makanan sudah lewat tanggal kedaluwarsa adalah munculnya jamur.
Beberapa jenis jamur menghasilkan zat beracun misalnya, mikotoksin yang tumbuh pada kacang-kacangan, seledri, apel, anggur. Mikotoksin dapat menyebabkan gatal-gatal, mual, pusing dan kadang-kadang sakit kepala.
Biasakan memeriksa tanggal kedaluwarsa dan tanggal penggunaan terbaik jika Anda membeli makanan olahan.
Untuk produk daging, selain tanggal kedaluwarsa dan tanggal penggunaan terbaik, Anda juga bisa mengamati warna dan aroma produk tersebut.
Daging segar biasanya masih bersemu kemerahan, tidak berbau tak sedap dan jika ditekan, daging akan segera kembali ke bentuknya yang semula
Penulis | : | |
Editor | : | test |
KOMENTAR