Tubuh memerlukan air atau cairan yang berguna untuk memproses pencernaan, penyerapan zat makanan, sirkulasi darah, serta mempertahankan suhu tubuh. Sekarang ini banyak jenis air minum yang sudah melalui proses penyaringan yang dianggap lebih sehat, seperti air suling, air yang dimurnikan.
Lalu apa bedanya dengan air minum biasa atau dari keran? Sebelum menjawabnya, lebih baik kita mengenal beberapa jenis air minum.
Air Purifikasi (Purified Water)
Purified water atau air yang dimurnikan adalah air yang telah disaring atau diproses untuk menghilangkan kotoran seperti bahan kimia dan zat pencemar lainnya. Biasanya, air ini diproduksi menggunakan air tanah atau air keran. Melalui proses pemurnian, banyak jenis kontaminan yang dibuang, seperti bakteri, jamur, parasit, ganggang, logam (tembaga, timah), dan polutan kimia.
(Artikel terkait: Rasakan 5 Manfaat Konsumsi Air Hangat Ini Bagi Kulitmu)
Air yang dimurnikan dibuat melalui beberapa proses, antara lain:
Selain itu, air yang dimurnikan melalui proses penyaringan dengan beberapa pilihan metode, yaitu:
Air Suling (Distilled Water)
Air suling adalah salah satu jenis dari air yang dimurnikan. Air suling telah melalui proses distilasi untuk menghilangkan kotoran.
Distilasi dilakukan dengan mendidihkan air menjadi uap, lalu mendinginkan uap tersebut menjadi air kembali. Proses ini sangat efektif untuk menghilangkan kontaminan seperti bakteri, virus, protozoa, dan bahan kimia seperti timbal dan sulfat.
(Baca juga: Megan O'Donoghue, Sinden Cantik Asal Amerika)
Air suling sering digunakan di fasilitas medis atau laboratorium, karena dianggap sangat murni. Beberapa orang memilih meminumnya karena bebas kontaminan.
Air Keran yang Dimasak
Air keran yang dimasak adalah salah satu air yang biasa diminum banyak orang. Air ini bisa didapatkan dengan mudah dengan memasak atau memanaskan air dari keran hingga mendidih. Proses pemanas air dilakukan untuk membunuh bakteri atau kuman lain yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Air minum dari air keran yang dimasak mendidih bisa dibilang cukup aman untuk diminum. Banyak orang menggunakan air minum ini sebelum adanya air mineral dan air dengan proses penyaringan.
Namun, air keran yang dimasak mendidih bisa saja masih menyisakan kontaminan di dalamnya. Pasalnya ada beberapa bakteri yang masih bisa bertahan hidup di suhu yang tinggi sekali pun. Selain itu, mendidihkan air tidak serta merta menghilangkan kandungan logam berat dalam air.
Untuk alasan itu, mungkin air minum yang melalui proses penyaringan bisa menjadi pilihan yang tepat. Air yang dimurnikan (purified water) dapat menghilangkan logam, bahan kimia, dan kontaminan lainnya, tergantung pada jenis sistem penyaringan yang digunakan.
Namun, sistem pemurnian air seperti filter arang untuk menghilangkan klorin, bisa membuat klorin masuk ke dalam air minum. Hal ini sering dihubungan dengan peningkatan risiko kanker tertentu. Manfaat lain dari pemurnian air adalah menghilangkan rasa tidak enak yang terkait dengan perawatan kimia, bahan organik atau pipa besi.
(Artikel terkait: 8 Manfaat Sehat Minum Air Setelah Bangun Tidur)
Sementara air suling yang melalui proses distilasi sangat efektif untuk menghilangkan kontaminan yang berpotensi membahayakan, di satu sisi air ini juga menghilangkan mineral dan elektrolit alami yang ditemukan dalam air. Bersama dengan kotoran yang tidak diinginkan, mineral yang bermanfaat seperti kalsium dan magnesium juga tertinggal saat uap naik selama proses distilasi.
Jadi mana yang terbaik, tergantung pada kualitas air asalnya. Bila kualitas airnya baik, maka purified water atau air yang dimasak bisa jadi pilihan. Namun, bila kualitas airnya sangat buruk, maka air suling akan menghindarkan kita dari kontaminan berbahaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | iStock |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR