Oleh karena itu, untuk memeriksa ini dalam konteks yang lebih luas untuk memperkirakan geografi genetik dan demografi di seluruh Eropa Neolitik. Pencitraan resolusi tinggi dari latar belakang genetik populasi manusia purba memungkinkan para ilmuwan untuk mengungkap sejarah, keterkaitan, dan migrasi mereka dalam populasi Eropa.
Baca Juga: Tilik Budaya Permakaman Bangsa Celtic Kuno yang Aneh dan Tak Biasa
Baca Juga: Manik-manik Kaca Emas Romawi Ditemukan di Situs Sarkofagus Bali
Baca Juga: Kota Jakarta Memiliki Permakaman Umum Modern Tertua Sejagat
Baca Juga: Peneliti Mengungkap Wajah dari Fosil Tengkorak yang Ditemukan di Cina
Bruno Ariano, mahasiswa PhD di Trinity College Dublin, dalam rilis media mengatakan menunjukkan bahwa pelayaran meningkatkan diferensiasi antara populasi dari pulau-pulau dan daratan Eropa. "Berkat analisis ratusan genom kuno, kami menemukan tingkat struktur di antara populasi yang berkorelasi dengan lokasi geografis mereka. Tingkat resolusi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini kemungkinan besar akan mengarah pada teori baru tentang migrasi dan pelayaran," kata Ariano.
Caroline Malone, Profesor Prasejarah, Sekolah Lingkungan Alam dan Buatan, Queens University Belfast dan rekan penulis, mengatakan bahwa pembangun kuil prasejarah Malta menunjukkan ketahanan dan kreativitas yang luar biasa selama lebih dari seribu tahun. "Seperti yang dikonfirmasi oleh program penanggalan terperinci di Queen's Belfast. Bukti biologis baru menunjukkan bahwa mereka juga ditantang oleh jarak laut dari rumah pulau mereka," jelasnya.
Sementara itu, Simon Stoddart, Profesor Prasejarah, Departemen Arkeologi, University of Cambridge, dan rekan penulis mengatakan untuk pertama kalinya mereka memiliki pemahaman ilmiah tentang skala masyarakat prasejarah di Malta. "Hasil ini menunjukkan bahwa komunitas kecil terkait erat dengan perwalian kuil-kuil terkenal," kata Stoddart.
Source | : | current biology,Trinity College Dublin |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR