Baca Juga: Satu Lagi, Penjelasan Teka-Teki Dinosaurus Kamboja di Kuil Ta Prohm
Tim menganalisis tulang paha dari 55 kelompok hewan yang berbeda, termasuk dinosaurus, sepupu terbang mereka pterosaurus, kerabat laut mereka yang lebih jauh plesiosaurus, dan burung modern, mamalia, juga kadal. Mereka membandingkan jumlah produk sampingan molekuler terkait pernapasan dengan tingkat metabolisme yang diketahui dari hewan hidup dan menggunakan data tersebut untuk menyimpulkan tingkat metabolisme hewan yang sudah punah.
Tim menemukan bahwa tingkat metabolisme dinosaurus umumnya tinggi. Ada dua kelompok besar dinosaurus, saurischia dan ornithischia—pinggul kadal dan pinggul burung. Dinosaurus berpinggul burung, seperti Triceratops dan Stegosaurus, memiliki tingkat metabolisme yang rendah dibandingkan dengan hewan modern berdarah dingin. Dinosaurus berpinggul kadal, termasuk theropoda dan sauropoda—dinosaurus predator berkaki dua yang lebih mirip burung seperti Velociraptor dan T. rex dan herbivora raksasa berleher panjang seperti Brachiosaurus—berdarah panas.
Para peneliti terkejut menemukan bahwa beberapa dinosaurus ini tidak hanya berdarah panas—mereka memiliki tingkat metabolisme yang sebanding dengan burung modern, jauh lebih tinggi daripada mamalia. Hasil ini melengkapi pengamatan independen sebelumnya yang mengisyaratkan tren tersebut tetapi tidak dapat memberikan bukti langsung, karena kurangnya proxy langsung untuk menyimpulkan metabolisme.
"Dinosaurus dengan tingkat metabolisme yang lebih rendah, sampai batas tertentu, bergantung pada suhu eksternal," kata Wiemann.
"Merekonstruksi biologi dan fisiologi hewan yang punah adalah salah satu hal tersulit untuk dilakukan dalam paleontologi," sambung Fabbri.
“Kita hidup dalam kepunahan massal keenam,” tutur Wiemann, “jadi penting bagi kita untuk memahami bagaimana hewan modern dan punah secara fisiologis merespons perubahan iklim dan gangguan lingkungan sebelumnya, sehingga masa lalu dapat menginformasikan konservasi keanekaragaman hayati di masa sekarang dan menginformasikan tindakan kita di masa depan." pungkasnya.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR