Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Burung Tidur saat Terbang dan Ikan Tidur di Air
Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Burung Bisa Mengoptimalkan Manuver Pendaratan?
Baca Juga: Indonesia Menghadapi Ancaman Kepunahan Burung Tertinggi di Dunia
Kata peneliti, mereka telah menjadi begitu terbiasa dengan suhu tertentu sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup di tempat lain. Jika burung menempati wilayah yang lebih kecil di mana mereka tumpang tindih dengan banyak spesies lain, maka persaingan yang meningkat untuk sumber daya mungkin membatasi mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa iklim yang konsisten tidak memprediksi ukuran kisaran yang lebih kecil. Namun, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa ketika ada lebih banyak tumpang tindih di antara sejumlah besar rentang spesies, rentangnya menjadi lebih kecil.
Terlepas dari kecurigaannya bahwa persaingan adalah faktor kunci, Freeman mengatakan dia masih lengah dengan kejelasan hasil.
"Saya telah memperhatikan beberapa pola yang menunjukkan persaingan mungkin penting untuk distribusi burung, tetapi saya masih terkejut menemukan sinyal yang begitu kuat dalam penelitian ini," katanya.
Dalam banyak kasus, spesies yang berkerabat dekat juga membatasi distribusi satu sama lain. Misalnya, Ornate Hawk-Eagle, pemangsa besar di hutan tropis.
Burung ini menempati rentang ketinggian yang lebih besar di daerah yang tidak saling tumpang tindih dengan Black-and-chestnut Eagle yang serupa. Ketika keduanya menghuni pegunungan yang sama, mereka menghindari satu sama lain.
Sementara penelitian ini menyoroti satu aspek dari rentang spesies gunung, penulis menyarankan masih banyak lagi yang harus dipelajari. "Banyak detail yang masih belum diketahui tentang bagaimana aspek lain dari ekosistem burung memengaruhi distribusinya."
Source | : | Science,Cornell University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR